Dark/Light Mode

Lulusan PresUniv Ditantang Jadi Entrepreneur

Jumat, 4 Agustus 2023 11:32 WIB
Wisuda President University Ke-18. (Foto: Ist)
Wisuda President University Ke-18. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rektor President University (PresUniv) Prof. Dr. Chairy mengatakan, kemajuan teknologi memudahkan kita mengakses penemuan-penemuan yang hebat, termasuk tren-tren terbaru di dunia. Teknologi Artificial Intelligence(AI) seperti ChatGPT menginspirasi kita untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif.

Hal tersebut dikayakan Prof. Chairy pada acara wisuda ke-18 President University yang digelar di Hotel Holiday Inn, Jl. Jababeka Raya, kawasan industri Jababeka, Cikarang, Bekasi.

Pada kesempatan tersebut, Presuniv mewisuda 666 lulusannya. Upacara wisuda diselenggarakan dua kali, yakni pagi dan siang.

Hadir pada upacara wisuda tersebut Chairman Jababeka dan pendiri PresUniv Setyono Djuandi Darmono, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 4 Jawa Barat dan Banten Dr. M. Samsuri. Hadir pula Ketua Yayasan Pendidikan Universitas Presiden (YPUP) Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji, International ChancellorPresuniv, Prof. Kim Ki-chan, Ketua Pengawas YPUP Dr. Drs. Chandra Setiawan dan Duta Besar Indonesia untuk Qatar (2003-2007) Abdul Wahid Maktub.

Baca juga : Sore Ini, Persikabo Ditantang Persita Tangerang

Sementara dalam upacara wisuda sesi kedua hadir Staf Ahli Bidang Inovasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, yang juga Sekretaris YPUP, Prof. Dr. Jony Oktavian Haryanto, Dirjen Pendidikan Tinggi (2010-2014), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, Duta Besar Indonesia untuk Vietnam (2016-2020) Ibnu Hadi.

Wisuda ke-18 tersebut juga dihadiri oleh para orang tua lulusan dan sejumlah tamu undangan lainnya yang selama ini sudah menjadi mitra-mitra strategis PresUniv. Mereka adalah perwakilan dari beberapa perusahaan baik yang berskala nasional maupun multinasional, seperti dari China dan Korea Selatan.

Prof. Chairy mengatakan, selama 2023, PresUniv akan menggelar dua kali wisuda, yakni pada 30 Juli dan pertengahan Desember. Pada Desember 2023 diharapkan kurang lebih 1.000 lulusan akan diwisuda. Dengan demikian selama tahun 2023, Presuniv akan mewisuda 1.600-an lulusan. Jumlah ini akan meningkat kurang lebih 40 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang 1.181 lulusan.

“Presuniv sudah membekali kalian dengan perangkat perilaku dan kemampuan yang dibutuhkan untuk mengarungi masa depan yang semakin serba tidak menentu, tetapi sangat mengasyikkan. Segenap lulusan harus berani menghadapi situasi tersebut,” katanya.

Baca juga : Malam Ini, Persis Solo Ditantang Madura United

Sementara Prof. Budi Susilo menyinggung adanya tantangan yang lain. “Kita baru saja sama-sama melaluinya, yakni pandemi Covid-19. Pandemi itu memaksa kita untuk beradaptasi dengan era new normal,” katanya.

Baik perkembangan teknologi maupun pandemi, lanjut Prof. Budi, semua mengonfirmasi bahwa untuk bisa bertahan, kita harus selalu siap beradaptasi menghadapi situasi apa pun. 

Sementara, Dr. Samsuri menyampaikan ucapan selamat kepada Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Fakultas Bisnis, Presuniv, yang berhasil meraih akreditasi Unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (Lamemba) pada Juli 2023. Ia juga mengapresiasi Presuniv yang telah terakreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional–Perguruan Tinggi (BAN-PT).

“Dari 438 perguruan tinggi yang ada di LLDIKTI Wilayah IV pada saat ini, hanya delapan yang terakreditasi A atau Unggul. Salah satunya adalah PresUniv,” katanya.

Baca juga : Gandi Sulistiyanto Tiba Di Istana, Bakal Dilantik Jadi Wantimpres

Kepada segenap lulusan, Dr. Samsuri berpesan, menjadi sarjana adalah modal berharga untuk meraih kesuksesan. Meski begitu, sukses tak hanya ditentukan oleh gelar atau ijazah, tetapi pada apa yang kita lakukan setelahnya. Kata dia, ukuran sukses adalah jika kehadiran kita bisa memberikan manfaat bagi sesama.

Pada wisuda ke-18 PresUniv, baik Prof. Budi Susilo dan Prof. Kim Ki-chan juga menantang segenap lulusan baru untuk berani menjadi entrepreneur. Apalagi, selama kuliah sudah diajarkan.

Prof. Kim Ki-chan mengajak segenap lulusan untuk berani menjadi pengusaha. Entrepreneurship adalah semangat yang memberi harapan bagi dunia, meski dalam kondisi yang paling sulit sekalipun. 

“Seorang entrepreneur selalu melihat peluang dalam kondisi yang sulit. Sementara, orang-orang yang pesimistis selalu melihat kesulitan dalam setiap peluang,” papar Prof. Kim yang juga Chairman International Council for Small Business (ICSB).

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.