Dark/Light Mode

Indonesia Fashion Week 2020 Digelar Virtual, Tiap Desainer Cuma Bisa Tampilkan Lima Koleksi

Selasa, 10 November 2020 16:30 WIB
Presiden Indonesia Fashion Week yang juga Ketua Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Poppy Dharsono/Foto: Merry Apriyani
Presiden Indonesia Fashion Week yang juga Ketua Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Poppy Dharsono/Foto: Merry Apriyani

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia Fashion Week (IFW) 2020 bakal diselenggarakan 14-15 November 2020. Hajatan bagi pecinta mode itu digelar dengan format virtual, mengingat pandemi Corona belum usai.

Presiden IFW yang juga Ketua Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Poppy Dharsono mengatakan, selain mendukung program pemerintah dan masyarakat, gelaran IFW yang ke sembilan ini tetap digelar demi mendukung pelaku industri fashion.

“Ke depannya kita semua harus beradaptasi dengan kehidupan baru, perilaku dan langkah baru di pandemi. Juga agar industri fashion harus tetap jalan di pandemi ini,” ujar Poppy.

Baca juga : Allianz Indonesia Gelar Tur Virtual Penanaman Mangrove

Menurut dia, dalam gelaran nanti, masing-masing desainer hanya menampilkan lima koleksi saja. Biasanya nonvirtual, setiap desainer bisa memamerkan 10 hingga 20 koleksi mereka.

“Yang penting desainer ini terlihat kreatif, menarik dan tetap memberikan warna meski pandemi. Kurang lebih nanti ada sekitar 65 desainer. Saya bersyukur sekali mereka dengan senang hati ikut berpartisipasi,” tambah dia.

Puluhan desainer dari dalam hingga luar negeri rencananya akan terlibat dalam pagelaran fashion era baru ini. Sederet desainer ternama seperti Ida Royani, Agnes Budhisurya, Sugeng Waskito, Tuty Ayib dan Jenny Cahyawati akan turut memamerkan koleksi terbaik.

Baca juga : Prabowo: Virus Bisa Sengaja Diciptakan Hancurkan Negara

Di IFW 2020, APPMI bekerja sama dengan Indonesia Global Compact Network (IGNC), aliansi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk fashion berkelanjutan. Hal ini dilakukan agar industri fashion ramah lingkungan semakin banyak di Indonesia.

Sebab, saat ini fashion masih merupakan industri kedua terbesar yang paling banyak mengkonsumsi air dalam setiap proses produksinya. 

Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan untuk mempromosikan industri fashion ramah lingkungan yang berkelanjutan.

Baca juga : Pilkada 2020 Eranya Kampanye Virtual, Tagar Kreatif Bisa Tentukan Kemenangan Calon

Vice President Tokopedia Inna Chandika mengatakan, kerja sama antara IFW dan Tokopedia merupakan salah satu kunci menghadapi pandemi untuk beradaptasi dengan terus berinovasi dan berkolaborasi.

“Lebih dari 9,4 juta penjual di Tokopedia, hampir 100 persennya UMKM bahkan 94 persen berskala ultra mikro. Kami juga ingin mengajak lebih banyak masyarakat untuk bangga buatan Indonesia. Upaya bersama ini demi mendorong pemulihan ekonomi yang sekarang terdampak,” tandas Inna. [MER]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.