Dark/Light Mode

Apa Makna CT Value Pada Hasil Swab Test PCR?

Jumat, 19 Februari 2021 19:17 WIB
Ilustrasi swab test PCR (Foto: Tedy Kroen/RM)
Ilustrasi swab test PCR (Foto: Tedy Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertanyaan seputar CT value sangat lazim kita temukan, setiap kali seseorang menerima hasil swab test PCR. Masyarakat awam menilai, nilai CT value yang rendah mencerminkan seseorang sedang menderita Covid yang cukup parah. Begitu pula sebaliknya. Kalau angkanya meningkat, berarti akan segera sembuh, dan isolasi mandiri bisa segera selesai. Benarkah begitu?

Lewat akun Instagramnya, Kandidat PhD dari Kobe University, dr. Adam Prabata menjelaskan, sebelum memahami apa itu CT value sebaiknya kita memahami dulu cara kerja swab test polymerase chain reaction (PCR).

Uji Covid yang mengambil sampel dari hidung dan tenggorokan itu, memperbanyak materi genetik melalui siklus suhu (cycle), yang menghasilkan sinyal fluoresens. Sinyal ini dapat dikatakan sebagai sinyal positif atau terdeteksi, bila berhasil melalui batas (threshold).

Jadi, CT value (cycle threshold value) adalah angka siklus suhu, di mana materi genetik terdeteksi karena sinyal fluoresens telah melewati ambang batas (threshold).  

Baca juga : Deteksi Covid-19, Puskesmas Pulau Panggang Gelar Swab Test Gratis

"CT value pada hasil tes PCR menunjukkan perkiraan jumlah materi genetik (RNA) virus yang didapatkan pada swab. Tingginya nilai CT value, menggambarkan renahnya jumlah RNA virus yang didapat pada swab. Begitu pula sebaliknya," jelas Adam, Jumat (19/2).

Namun, lanjut Adam, bila CT value melebihi angka tertentu (cut off 35-40, tergantung alat) maka hasil PCR dianggap negatif.

Menurutnya, angka CT value hanya melambangkan perkiraan jumlah virus yang didapatkan pada swab.  Tidak bisa digunakan untuk mengetahui jumlah virus secara pasti, yang didapatkan pada swab. Dan tidak bisa digunakan untuk mengetahui jumlah virus secara pasti, yang saat ini berada dalam tubuh penderita Covid-19.

CT value juga tidak dapat menentukan derajat keparahan Covid-19. Sebab, CT value pada pasien Covid-19 tanpa gejala, gejala ringan-sedang, dan gejala berat tidak berbeda (Singanayagam, 2020). Di samping itu, CT value tidak bisa memprediksi keparahan dan kematian pasien Covid-19 (Shah, 2021). 

Baca juga : AC Milan Vs Sassuolo, Pemain Muda Jadi Andalan

"Angka CT value diduga lebih dipengaruhi oleh waktu swab dilakukan terhitung sejak terinfeksi atau bergejala," ujar Adam.

Adam juga menegaskan, CT value tidak dapat menunjukkan seseorang masih menularkan Covid-19. Sebab, cara untuk mengetahui seseorang masih menularkan Covid-19 adalah dengan kultur virus. PCR tidak bisa membedakan virus yang infeksius.

Pada fase akhir penyakit, PCR masih bisa positif dengan CT value rendah. Namun, pasien sudah tidak menularkan. 

"Intinya, selalu konsultasikan hasil CT value swab PCR ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat. Karena penanganan dapat berbeda, tergantung kondisi masing-masing pasien. Jangan mengambil keputusan sendiri berdasarkan angka CT value PCR yang diperoleh," pungkas Adam. [HES]

Baca juga : Menag Terbitkan Panduan Natal Di Tengah Pandemi

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.