Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Beredar info di jagat medsos, vaksin Covid-19 dapat mengakibatkan disfungsi ereksi atau lemah syahwat pada pria.
Bahkan, ada juga yang menyebut, vaksin Covid dapat menyebabkan kemandulan.
Baca juga : Menag: Yang Belum Divaksin Covid, Nggak Bisa Umroh
Informasi ini dibantah mentah-mentah oleh Kandidat PhD dari Fakultas Kedokteran Universitas Kobe, Jepang yang juga aktif sebagai edukator kesehatan di media sosial, dr. Adam Prabata.
"Tidak ada bukti ilmiah vaksin Covid dapat menyebabkan lemah syahwat dan disfungsi ereksi pada pria. Baik itu Sinovac atau AstraZeneca. Itu hoax," tulis Adam via laman Instagramnya.
Baca juga : Ramalan IMF Bikin Rupiah Nyungsep Lagi
Adam menjelaskan, kondisi lemah syahwat yang dialami seseorang setelah mendapat imunisasi Covid, belum tentu diakibatkan oleh vaksin.
"Perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan bahwa lemah syahwat tersebut memang diakibatkan oleh vaksin Covid," terang Adam.
Baca juga : Vaksinasi Covid-19, Ayo Kita Dukung Rame-rame
Penelitian skala kecil mengungkap fakta, pria yang terkena Covid berisiko 5 hingga 6 kali mengalami lemah syahwat. Dalam hal ini, vaksin Covid justru menjadi solusi.
"Vaksin Covid merupakan salah satu metode pencegahan, untuk menghindari risiko tersebut," tandas Adam. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya