Dark/Light Mode

Kelar Isoman, Rumah Perlu Fogging Nggak Sih?

Rabu, 7 Juli 2021 10:18 WIB
Ilustrasi penyemprotan desinfektan di komplek perumahan (Foto: Randi Tri Kurniawan/RM)
Ilustrasi penyemprotan desinfektan di komplek perumahan (Foto: Randi Tri Kurniawan/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Juru Bicara Satgas Covid-19 RS UNS dr. Tonang Dwi Ardyanto angkat bicara soal sterilisasi/fogging rumah yang habis ditempati penderita Covid-19, atau yang penghuninya baru selesai menjalani isolasi mandiri (isoman). 

Menurutnya, fogging bukanlah pilihan tepat. 

"Virus penyebab Covid-19 itu adanya dalam sel tubuh manusia. Tidak pada jentik, seperti virus penyebab DBD. Kalau seperti itu, fogging benar untuk DBD. Tentu dengan pola waktu yang tepat, agar tepat memotong siklus hidupnya," jelas Tonang via laman Facebook-nya.

Baca juga : Varian Delta Bisa Nular Dalam Hitungan Detik, Bener Nggak Sih?

"Pada kasus Covid-19, tidak mungkin melakukan fogging terhadap manusianya. Maka fogging sebenarnya bukan pilihan yang tepat. Apalagi menggunakan bahan cairan yang justru tidak ramah lingkungan," sambungnya.

Bagaimana dengan chamber spray? Tonang menyebut, itu pun sebenarnya tidak efektif. Yang dilakukan di Vietnam, hanya menggunakan air garam dengan komposisi atau proporsi, dan mekanisme tertentu.

Itu hanya untuk membersihkan bagian luar tubuh. Tidak bisa membersihkan virus di dalam tubuh.

Baca juga : Megan Davison, Ramah Kepada Suporter Inggris

Untuk rumah yang penghuninya baru selesai isolasi mandiri, Tonang menyarankan, agar semua pintu dan jendela dibuka.

Lantai dipel dengan cairan pembersih lantai biasa. Bersihkan permukaan meja, kursi, peralatan rumah tangga, juga dengan cairan pembersih biasa. Bisa sambil didorong kipas ke luar rumah.

"Tidak perlu disemprot. Kalau memang baru puas dengan cara disemprot, ikuti cara di Vietnam. Hanya dengan air garam konsentrasi rendah, dengan takaran 1/4-1/2 sendok teh per 1 liter air. Ini maksudnya secara psikis saja," terang Tonang.

Baca juga : Fasilitas Isoman Di Rusun Nagrak Cilincing Dibuka Sore Ini

"Setelah dilakukan pembersihan, biarkan tetap terbuka. Kipas angin tetap menyala, udara mengalir bebas selama 1-2 jam. Setelah itu, kita dapat beraktivitas kembali seperti biasa," sambungnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.