Dark/Light Mode

Sejarawan: Penting Bagi Anak Muda Memaknai Ulang Teks Sejarah

Selasa, 7 September 2021 14:47 WIB
Filolog Jawa Kuna dan Sansekerta Universitas Gajah Mada, KRT Manu J. Widyaseputra. (Foto: Ist)
Filolog Jawa Kuna dan Sansekerta Universitas Gajah Mada, KRT Manu J. Widyaseputra. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Manu menyebut, kekeliruan penerjemahan itu kemudian berakibat besar dalam sejarah hidup masyarakat Nusantara, khususnya antara Jawa dan Sunda hingga saat ini.

Baca juga : Menteri ESDM: Anak Muda Jadi Pelopor Energi Bersih

Padahal, dalam pembacaan kidung harus mengetahui alam jawa pada saat itu, yang berdasarkan keberadaan mandaragni, nadi, aranyaka, sagara, petrologi, dan pedologi.

Baca juga : Syarief Hasan: Segera Perbaiki Asrama Haji Yang Rusak

"Saya kira jangan sampai Kidung ini dijadikan kambing hitam. Padahal tidak melakukan pembacaan teks yang benar. Kalau dikatakan disitu ada permusuhan antara orang Sunda dan orang Jawa, itu salah. Teksnya tidak pernah bercerita tentang itu," tegasnya.

Baca juga : Bamsoet Tegaskan Pentingnya Bangun Karakter Bangsa Melalui Empat Pilar MPR

Turut hadir dalam webinar tersebut antara lain Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta Dian Lakshmi Pratiwi, Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Theria Wasim, serta seniman Rangga Jalu Pamungkas. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.