Dark/Light Mode

UMP DKI Naik 37 Ribu

Buruh Ngamuk Ke Anies

Selasa, 23 November 2021 08:35 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menerima para buruh soal UMP. (Foto: Facebook Anies Baswedan)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menerima para buruh soal UMP. (Foto: Facebook Anies Baswedan)

 Sebelumnya 
Ia menilai, seharusnya Anies berani mengambil sikap seperti Maluku Utara dan Yogyakarta. Kedua daerah ini masing-masing menaikkan UMP 5,17 persen dan 4,30 persen. Angka tersebut di atas rata-rata upah nasional sebesar 1,09 persen.

“Ini bukan masalah melawan, tapi keberpihakan. Indonesia pada 2022 akan menjadi Ketua G-20, masa UMP di Ibu Kota naik di bawah Rp 1.500. Cuma 10 sen. Ke toilet saja tidak cukup,” sindir Said.

Baca juga : Buruh Tebar Ancaman

Lantas, bagaimana dengan janji Anies yang akan membantu para buruh? Kata Said, program itu tidak akan berdampak besar. Sebab, jumlah buruh cukup banyak, sementara penerima stimulus sedikit.

“Kalau dibilang akan ada KJP gratis, harga barang setengah harga, itu bohong. Tidak lebih dari 10 ribu yang dapat. Saya beritahu di Jakarta ada 5 juta buruh. Ini tidak adil,” bebernya.

Baca juga : Kalau Cukai Rokok Jadi Naik, Nasib Buruh Kian Terdesak

Buruh pun mengancam akan demo menolak keras kenaikan UMP Jakarta yang seuprit. Mereka akam demo di Istana Negara, Balai Kota DKI Jakarta, hingga Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) pada 29 dan 30 November 2021.

“Langkah yang akan diambil sudah disepakati oleh 6 konfederasi dan 60 federasi serikat pekerja di tingkat nasional,” tukasnya.

Baca juga : Mulai Hari ini, Naik KA Jarak Jauh Cukup Pakai Antigen

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Indah Anggoro Putri mengatakan, hasil penghitungan penyesuaian nilai UMP dan UMK 2022 berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). Berdasarkan perhitungan BPS, rata-rata penyesuaian UMP 2022 senilai 1,09 persen. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.