Dark/Light Mode

UMP DKI Naik 37 Ribu

Buruh Ngamuk Ke Anies

Selasa, 23 November 2021 08:35 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menerima para buruh soal UMP. (Foto: Facebook Anies Baswedan)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menerima para buruh soal UMP. (Foto: Facebook Anies Baswedan)

 Sebelumnya 
Namun, Anies menambahkan, meskipun tak bisa menaikkan UMP lebih tinggi, tapi dia berjanji akan membantu meringankan biaga hidup para buruh. Misalnya dengan memberikan bantuan layanan transportasi, penyediaan pangan dengan harga murah, dan biaya personal pendidikan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, kenaikan UMP tahun depan sudah mempertimbangkan kepentingan buruh maupun pengusaha, dan sesuai regulasi. UMP sudah dibahas bersama di Dewan Pengupahan. Jadi, yang diputuskan ini adalah keputusan bersama.

Baca juga : Buruh Tebar Ancaman

“Mungkin nggak bisa memuaskan semua pihak. Tapi kami harap keputusan ini dapat dipahami dan dimengerti semua pihak dalam situsi kondisi seperti saat ini,” pintanya di Balai Kota, kemarin.

Politisi Gerindra itu menyebut, kenaikan UMP Jakarta juga sudah melalui perhitungan atas perkembangan bisnis secara sektoral. Sebab dalam beberapa waktu terakhir, terdapat sejumlah sektor usaha yang mengalami peningkatan bisnis. Tetapi juga banyak sektor yang mengalami penurunan.

Baca juga : Kalau Cukai Rokok Jadi Naik, Nasib Buruh Kian Terdesak

Ia pede, UMP DKI bakal naik jika pandemi benar-benar selesai dan sendi-sendi ekonomi pulih kembali. “Perekonomian secara bertahap akan membaik, mudah-mudahan UMP juga membaik,” imbuhnya.

Apa tanggapan buruh dengan kenaikan UMP Jakarta yang naik Rp 37 ribu? Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal menyayangkan, kenaikan UMP Jakarta yang sangat kecil. Kata dia, tidak sepantasnya upah di Ibu Kota hanya naik kurang dari Rp 1.500 per hari.

Baca juga : Mulai Hari ini, Naik KA Jarak Jauh Cukup Pakai Antigen

“Ada Yamaha, Panasonic, Hotel Mulia, Standar Chartered. Masih banyak perusahaan besar. Dihargai kenaikan upahnya di bawah Rp 40 ribu di bagi 30 hari, kurang dari Rp 1.500 per hari. Itu yang dibilang mau meningkatkan kesejahteraan rakyat?” cecar Said, kesal.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.