Dark/Light Mode

Puncak Banjir Rob Diramal Terjadi Hari Ini

BMKG: Empat Wilayah Di Jakut Berstatus Waspada

Sabtu, 11 Desember 2021 06:47 WIB
Seorang pria berjalan melintasi banjir rob di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta. (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)
Seorang pria berjalan melintasi banjir rob di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta. (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hari ini akan terjadi puncak banjir rob di pesisir Jakarta Utara (Jakut). Untuk menghadapi musibah itu, Pemerintah Provinsi (DKI) Jakarta mensiagakan aparatur untuk membantu warga.

BMKG menetapkan status waspada untuk empat wilayah di pesisir Jakut.

“Fenomena pasang air laut bakal merendam empat wilayah pesisir. Yakni, Pademangan, Penjarigan, Pelabuhan Sunda Kelapa, dan Kepulauan Seribu,” ungkap Kepala Pusat Meteorologi BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Cek Sini, Daftar Terbaru Penghuni Level 1 Di Wilayah Jawa Bali

Eko menuturkan, ada tiga hal yang menjadi penyebab banjir rob di Jakut. Ketiganya berkaitan dengan kondisi alam.

Pertama, gelombang tinggi di perairan Jakut hingga Laut Jawa yaitu sekitar 1,5 hingga 2,5 meter. Kedua, angin kencang sekitar 20 hingga 20 knot. Dan ketiga, fase pasang air laut.

“Fase pasang air laut di perairan laut Jawa puncaknya terjadi tanggal 2 sampai 9 Desember. Jika pasang air laut ini bersamaan dengan angin kencang, maka akan menyebabkan banjir rob di Jakut,” terangnya.

Baca juga : Pecahkan 3 Rekornas, Nina Terima Tantangan Menpora Tampil Di Paralimpiade Paris

Menurutnya, BMKG telah menyiapkan coastal inundation flat early warning system. Sistem tersebut untuk memberikan peringatan dini banjir rob.

Coastal inundation flat early warning system didedikasikan di dua tempat. Yakni, di Jakarta Utara dan Semarang, Jawa Tengah. Sistem ini merupakan kolaborasi BMKG dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sistem itu memberikan informasi data debit sungai yang masuk ke muara sungai di saat bersamaan dengan fase astronomi. Yaitu, fase pasang maksimum. Fenomena itu akan terbaca sejak jauh-jauh hari.

“Kami sampaikan informasi secara gencar kepada masyarakat melalui berbagai media sosial dan Pemerintah Daerah,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.