Dark/Light Mode

Gus Muhaimin Minta Pembangunan IKN Tak Terlalu Bebani APBN

Rabu, 19 Januari 2022 11:47 WIB
Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Foto: Instagram)
Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar meminta pemerintah untuk melakukan perhitungan dengan cermat, terkait kebutuhan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Termasuk, menggunakan dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2022 untuk keperluan tersebut.

Strategi skema pendanaan jangka pendek maupun jangka panjang harus disusun, dengan meminimalkan alokasi APBN dalam proyek pembangunan IKN.

Baca juga : Sri Mulyani: Pembangunan Ibu Kota Negara Pakai Dana PEN

"Pemerintah harus konsisten dalam mewujudkan komitmen untuk tidak membebani APBN dengan porsi besar dalam pembangunan IKN," ujar Gus Muhaimin, Rabu (19/1).

Gus Muhaimin menekankan, pemerintah perlu menggencarkan pendanaan melalui investasi dari dalam maupun luar negeri. Serta berkomitmen menghindari utang jangka panjang, yang menimbulkan beban bunga dan utang di kemudian hari.

Baca juga : Pembangunan Dan Pemindahan IKN Dilakukan Bertahap Hingga 2045

"Saya meminta pemerintah memprioritaskan alokasi APBN untuk direalisasikan pada program prioritas, terutama pada program PEN 2022," tuturnya.

Menurut Gus Muhaimin, pemerintah harus bijak dalam menggunakan dana PEN dan segera melakukan perincian, serta perhitungan alokasi terhadap klaster PEN. Sehingga, dana PEN dapat dioptimalkan untuk melajutkan program pemulihan yang sudah berjalan.

Baca juga : Reza Rahadian-Sophia Latjuba Pamerkan Koleksi Terbaru Uniqlo

"Pemerintah harus terus berkoordinasi dengan DPR dan menjadikan masukan DPR, sebagai pertimbangan dalam menentukan porsi APBN dalam pembangunan IKN," ujar Gus Muhaimin.

"DPR berkomitmen mengawal dan mengawasi pemerintah, dalam penyusunan rencana pendanaan pembangunan IKN serta mengawasi penggunaan APBN," pungkasnya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.