Dark/Light Mode

Geruduk KPK & BPK

Aktivis: MotoGP Bangkitkan Ekonomi, Formula E Habiskan Anggaran

Jumat, 18 Maret 2022 21:40 WIB
Satgas Pemburu Koruptor Formula E menggelar aksi Jumat Keramat di depan Gedung Merah Putih KPK, BPK RI dan BPK DKI Jakarta, Jumat (18/3). (Foto: Istimewa)
Satgas Pemburu Koruptor Formula E menggelar aksi Jumat Keramat di depan Gedung Merah Putih KPK, BPK RI dan BPK DKI Jakarta, Jumat (18/3). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Puluhan aktivis tergabung dalam Satgas Pemburu Koruptor Formula E kembali menggelar aksi Jumat Keramat di depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), BPK RI dan BPK DKI Jakarta, Jumat (18/3).

Dalam aksinya, mereka meminta KPK dan BPK berkalaborasi mengungkap kasus dugaan korupsi Formula E. Para pendemo juga menilai pengerjaan proyek Formula E seperti amatiran dan terbukti ada pembengkakan anggaran.

"BPK dan KPK harus bertanggung jawab mengungkap kasus dugaan korupsi Formula E ini. Mereka harusnya contoh polisi yang sukses menelusuri ribuan transaksi Binary Option. Jangan sampai upaya menelusuri transaksi Commitment Fee Formula E tak ada kabar," tegas Koordinator Aksi Ali Ibrahim.

Baca juga : Aktivis Kritisi Pembengkakan Anggaran Sirkuit Formula E

Ali meminta KPK dan BPK mengungkap dugaan pembengkakan anggaran tersebut. Selain tentu mengungkap segera penyelidikan yang saat ini tengah digarap. KPK harus memberikan kepastian hukum supaya masyarakat tenang. Tidak bingung dan menunggu terlalu lama.

"Percepat penyelidikan supaya ada titik terang dan laporkan progress report perkembangan penyelidikan kepada masyarakat Indonesia," terang Ali lagi.

Kata Ali, ajang balap mobil listrik itu berbeda sekali dengan ajang MotoGP Mandalika. Dari mulai perencanaan, hingga pelaksanaannya. Meskipun sama-sama ajang balap Internasional yang berlangsung di Indonesia.

Baca juga : Menteri Erick: Tiket MotoGP Mandalika Sudah Habis Terjual

"Yang satu (MotoGP) dikerjakan untuk membangkitkan perekonomian di Indonesia dan satu lagi cuma untuk menghabiskan anggaran (bengkak lagi). Mandalika di kontrak 10 tahun. Eh Formula E dibidik dan dikontrak KPK," sindirnya.

Lebih jauh, Ali kembali mengemukakan, drama sirkuit Formula E makin menampakkan kinerja buruk penyelenggara. Sebab, dalam pengerjaannya, anggaran bengkak sebesar Rp 10 miliar.

"Sangat buruk sekali perencanaannya apalagi dari segi transparansi. KPK harus seret semua oknum yang ikut terlibat," tandasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.