Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Aktivis Minta KPK Segera Ungkap Tuyul Formula E

Rabu, 23 Februari 2022 17:21 WIB
Aktivis menamakan diri Gerakan Satu Padu (SAPU) Lawan Koruptor Formula E menggelar aksi teatrikal di depan Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (23/2). (Foto: Istimewa)
Aktivis menamakan diri Gerakan Satu Padu (SAPU) Lawan Koruptor Formula E menggelar aksi teatrikal di depan Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (23/2). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk kali kedua, kelompok massa aktivis menamakan diri Gerakan Satu Padu (SAPU) Lawan Koruptor Formula E kembali turun aksi unjuk rasa mengawal kasus dugaan korupsi Formula E hingga tuntas.

Mereka mendukung penuh langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka dugaan kasus tersebut secara terang benderang. Mereka menyakini lembaga antirasuah bekerja secara profesional dan tak akan pandang bulu.

"Korupsi merupakan penyakit yang luar biasa berbahaya, dan korupsi adalah musuh bersama. Tangkap tuyul-tuyul yang menghabiskan uang rakyat Jakarta pada kasus Formula E," pinta Koordinator Aksi Daud, saat berorasi di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (23/2).

Baca juga : Demokrat Minta Pemerintah Segera Kendalikan Harga Kedelai

Dalam menyampaikan aspirasinya, pendemo juga menggelar aksi teatrikal menjadi sosok mirip Tuyul dan berkeliaran di area Gedung KPK. Ini sebagai simbol agar penyidik KPK segera menangkap koruptor balapan mobil listrik yang merogoh ratusan miliar duit rakyat tersebut.

Selain itu, mereka juga mendesak KPK untuk menelusuri sosok di balik dalang kasus dugaan korupsi tersebut dan KPK bergerak cepat melanjutkan penanganan korupsi Formula E ke tahap penyidikan.

"Penyelenggaraan Formula E ini dari awal sudah banyak sekali kejanggalannya. Mulai dari Formula E yang tidak pernah ada di dalam RPJMD, tapi tiba-tiba muncul di-APBD-P. Kemudian lokasinya juga tidak jelas akan digelar di mana. Masak bikin event internasional persiapannya seperti bikin pertandingan tamiya antar-RT? Sudah menebang pohon-pohon di Monas, kemudian pindah lokasi," bebernya.

Baca juga : IWAPI Minta Pemerintah Gercep Atasi Kelangkaan Migor

Masih menurut Daud, kejanggalan yang lain adalah jumlah commitment fee yang berubah-ubah. Tanda bukti pembayaran commitment fee juga belum disampaikan kepada DPRD DKI.

"Jangan ada yang ditutup-tutupi, harus ada transparansi anggaran. Seret oknum yang tidak bertanggung jawab pada Formula E," pungkasnya.

Sebelumnya, KPK memberikan perkembangan soal penyelidikan dugaan terjadinya korupsi dalam penyelenggaraan ajang Formula E. KPK sampai saat ini masih terus mencari unsur pidana untuk mendalami dugaan tersebut.

Baca juga : Aktivis Tagih Firli Usut Dugaan Korupsi Formula E

Tim penyidik KPK masih terus mengumpulkan bukti-bukti berupa keterangan dan informasi dari pihak-pihak yang dipangg "Karena sekali lagi, penyelidikan itu masih mencari peristiwa pidananya," kata Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta pekan lalu. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.