Dark/Light Mode

Datangi KPK & BPK

Aktivis Kritisi Pembengkakan Anggaran Sirkuit Formula E

Rabu, 9 Maret 2022 18:15 WIB
Kelompok massa tergabung dalam Gerakan Satu Padu (Sapu) Lawan Koruptor Formula E kembali berunjuk rasa di dua lokasi yaitu depan Gedung KPK dan di Kantor BPK DKI, Jakarta Selatan, Rabu (9/3). (Foto: Istimewa)
Kelompok massa tergabung dalam Gerakan Satu Padu (Sapu) Lawan Koruptor Formula E kembali berunjuk rasa di dua lokasi yaitu depan Gedung KPK dan di Kantor BPK DKI, Jakarta Selatan, Rabu (9/3). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kelompok massa tergabung dalam Gerakan Satu Padu (Sapu) Lawan Koruptor Formula E kembali berunjuk rasa di dua lokasi yaitu depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan di Kantor BPK Provinsi DKI, Jakarta Selatan, Rabu (9/3).

Dalam aksinya, mereka mendesak KPK segera mengumumkan hasil pemeriksaan kasus dugaan korupsi Formula E secara berkala kepada masyarakat Indonesia.

Para aktivis itu juga menyoroti penambahan anggaran pembangunan pembangunan sirkuit yang dinilai menambah daftar panjang kejanggalan pengelolaan anggaran dalam giat ajang balap mobil listrik di Jakarta.

Baca juga : Aktivis Desak KPK Gercep Usut Dugaan Korupsi Formula E

"Proyek Formula E ini dari awal sudah banyak masalah, mulai mencla mencle komitmen fee hingga pengerjaannya molor dari target awal. Dan sekarang proses pembuatan sirkuit di Ancol jadi membengkak. Tunggu bom waktu aja nanti," ingat Koordinator aksi Daud saat aksi di depan KPK, Rabu (9/3).

Lebih lanjut, Daud menyayangkan jika uang rakyat yang dikeluarkan Pemprov DKI Jakarta itu tidak digunakan dengan perencanaan yang matang. Sehingga terjadi pembengkakan yang luar biasa besar.

Oleh karena itu, dia meminta kepada KPK dan BPK DKI menelusuri pembengkakan anggaran pembuatan sirkuit Formula E. Proyek yang tidak dirancang dengan baik tersebut yang cenderung dipaksakan, dinilainya bakal jadi masalah besar. Dia memastikan berpotensi penyelewengan anggaran.

Baca juga : Aktivis Minta KPK Serius Dalami Dugaan Korupsi Formula E

"KPK jangan main-main, ini persoalan mudah untuk ungkap dugaan korupsi. BPK DKI bantu KPK, jangan takut selamatkan uang rakyat. Buka datanya secara transparan," pintanya.

Lebih jauh, Daud berharap penyidik lembaga antirasuah itu tidak lambat dalam menangani dugaan kasus korupsi Formula E. Segera umumkan, karena masyarakat Jakarta sangat menantikan perkembangan pemeriksaan yang sedang digarap KPK.

"KPK harus dalami potensi unsur melawan hukum dan atau dugaan penyalahgunaan wewenang dalam bentuk kesalahan prosedur yang bertentangan dengan mekanisme perencanaan, penggunaan keuangan negara dalam anggaran formula E secara menyeluruh. Pembengkakan anggaran hanya satu indikasi kesalahan prosedur dalam sistem perencanaan anggaran Formula E," pungkasnya.

Baca juga : Aktivis Minta KPK Segera Ungkap Tuyul Formula E

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik meminta masyarakat tidak perlu berdebat terkait pembengkakan anggaran pembangunan sirkuit Formula E. Karena tidak menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta. "Itu udah bukan dana DKI, kenapa ribut," tuturnya.

Sirkuit Formula E tersebut dibangun dengan mekanisme business to business antara PT Jakarta Propertindo dengan PT Jaya Konstruksi.

"Ini sirkuit sudah mau selesai. Kita sama-sama berdoa, ayo supaya bisa terselenggara dengan baik," pinta Taufik.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.