Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
P2G Dukung Pembelajaran Tatap Muka 100 Persen
Sekolah Online Susah Bikin Guru Dekat Dengan Siswa
Minggu, 20 Maret 2022 07:30 WIB
Sebelumnya
Koordinator Nasional P2G Satriwan Salim mendukung rencana Pemprov DKI Jakarta. Namun, harus berdasarkan kajian epidemiologis dan data mutakhir.
Menurutnya, berdasarkan perkembangan kasus sebaran Covid-19 terbaru, ada tren penurunan kasus. Termasuk, positivity rate Covid-19 yang kini sudah menyentuh sekitar 7-8 persen. Terpenting jika positivity rate sudah menyentuh angka 5 persen.
“Kami mendukung sekolah dibuka PTM 100 persen. Angka tersebut jelas berdasarkan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),” ujar Satriwan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/3).
Kepala Bidang Advokasi P2G Iman Zanatul Haeri mengimbau, sekolah, guru, orang tua dan siswa tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan adaptasi kebiasaan baru di lingkungan sekolah.
Baca juga : Ngefans Sama Ganjar, Petani Ungaran Hadirkan Senyum Sang Gubernur Di Tengah Sawah
Selain itu, aspek yang juga penting adalah membangun ikatan antara siswa, guru dan siswa dengan siswa.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengatakan, masa transisi pandemi Covid-19 menuju endemi ini membutuhkan waktu.
“Perlu kebijaksanaan bagi kita dalam melakukan aktivitas agar kondisi kasus terkendali dapat konsisten,” kata Wiku saat konferensi pers tentang Perkembangan Penanganan Covid-19 di Indonesia, Kamis (17/3).
Wiku mengimbau, masyarakat harus disiplin menerapkan prokes agar kasus Covid-19 tetap terkendali.
Baca juga : Sekolah Boleh Pilih Kurikulum Yang Pas
“Mari kita sadari bahwa setiap hal kecil yang kita lakukan, mulai dari memakai masker, menjaga jarak atau menghindari kerumunan, mencuci tangan, serta melakukan tes dan mengisolasi diri jika positif (Covid-19), merupakan jaminan keberlanjutan produktivitas masyarakat,” paparnya.
Menurut Wiku, dalam masa adaptasi, masyarakat perlu menerapkan perilaku aman produktif Covid-19 sesuai kebijakan terkini dari Pemerintah.
Selain itu, Pemerintah Daerah juga harus mengeluarkan peraturan yang akan mendukung kembalinya produktivitas daerah di tengah pandemi Covid-19.
Kunci kembali produktif secara sosial ekonomi, yakni Pemerintah Daerah wajib mengevaluasi kembali indikator penurunan level PPKM. Yaitu, mengendalikan transmisi komunitas dengan menurunkan kasus konfirmasi, rawat inap di rumah sakit dan kematian.
Baca juga : Senayan Dukung PJT Lakukan Percepatan Pembangunan Di Jateng
Selanjutnya, meningkatkan kapasitas respons kesehatan. Mencakup kemampuan testing, tracing dan treatment, serta meningkatkan cakupan vaksinasi khususnya vaksinasi kelompok rentan.
“Pemerintah Daerah juga harus menjamin, bahwa celah penularan akibat penyesuaian kebijakan dapat diantisipasi dengan peraturan yang implementatif dan sistem monitoring tegas,” tandasnya. [DRS]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya