Dark/Light Mode
Kerap Bantu Gereja, Anies Baswedan Disebut Sosok Toleran
RM.id Rakyat Merdeka - Sejumlah pendeta menepis tudingan dan anggapan bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan sosok yang intoleran.
Hal ini disampaikan dalam video di Channel YouTube RMI Update. Video berdurasi 4 menit tersebut diambil pada momen Munas Gereja Pentakosta di Indonesia (GPDI), Kamis (17/3).
Ketua Umum GPDI pendeta Johny Weol menyebut, selama Anies menjabat Gubernur, Gereja di Jakarta mendapat bantuan operasional tempat ibadah atau yang disebut BOTI.
"Di zaman pak Anies, kami pendeta-pendeta di Jakarta dari semua gereja di Jakarta mendapatkan apa yang disebut bantuan operasional tempat ibadah (BOTI) sangat membantu para gereja," ujarnya dalam video tersebut, Minggu (20/3).
Bahkan, menurutnya, bantuan yang diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta tersebut juga sampai ke sekolah-sekolah Minggu. "Sekolah Minggu, guru sekolah Minggu, mendapatkan apa yang diberikan oleh Gubernur kami," papar pendeta Johny.
Karena itu, dia memandang, anggapan jika Anies Baswedan adalah sosok intoleran sangat keliru. Justru, sentuhan Anies saat memimpin Jakarta sangat berarti bagi para Gereja.
"Jadi rumor mengenai beliau (intoleran) itu, saya kira hal keliru, sentuhan sosial beliau khususnya untuk gereja sangat berarti bagi kami. Saya masih ketua majelis daerah GPDI DKI Jakarta mewakili hampir 1.000 gembala, menyampaikan kepada pak Gubernur, terima kasih atas bantuan Boti, Tuhan memberkati bapak, warga dan tugas-tugas kenegaraan," harapnya.
Selain pendeta Johny, Ketua Persekutuan Gereja Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) pendeta Jason Balompapueng turut memuji kepemimpinan Anies Baswedan di DKI Jakarta. Ia pun menepis anggapan miring untuk Anies Baswedan selama ini.
"Saudara boleh liat berita yang didengar saudara keliru, beliau sangat nasionalis, keluarga nasional. Terima kasih kepada bapak Gubernur DKI Jakarta," tuturnya dalam video yang bisa dilihat di link https://www.youtube.com/watch?v=9V5elbp7Eo4.
Pendeta Jason punya harapan, program BOTI di era kepemimpinan Anies Baswedan di DKI Jakarta dapat bisa diterapkan dalam skala nasional.
"Saya bermimpi bagaimana (program) BOTI ini bisa menjadi nasional. Karena terbukti, baru pak Gubernur yang dengan berani mengambil keputusan," harap pendeta Jason.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.