Dark/Light Mode

PUPR Soroti Penurunan Tanah Di Wilayah Anies Baswedan

Selasa, 5 Oktober 2021 02:36 WIB
Dirjen Cipta Karya PUPR, Diana Kusumastuti  memberikan keterangan pers soal mewujudkan aksi perkotaan untuk dunia bebas karbon dan tangguh perubahan iklim, Senin (4/10)
Dirjen Cipta Karya PUPR, Diana Kusumastuti memberikan keterangan pers soal mewujudkan aksi perkotaan untuk dunia bebas karbon dan tangguh perubahan iklim, Senin (4/10)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti meminta penggunaan air tanah di DKI Jakarta segera dihentikan.

Hal ini untuk menjaga agar penurunan tanah di Jakarta tidak kembali terjadi. Salah satunya, yakni dengan menyediakan air minum perpipaan untuk DKI Jakarta dan sekitarnya dengan skema Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) 

“Kami sedang melakukan pembahasan dan penyusunan untuk dana insentif daerah soal air minum perpipaan ini. Mudah mudah bisa segera dimanfaatkan COD nya pada tahun 2024 nanti,” kata Diana dalam memperingati Hari Habitat Dunia (HHD) dan Hari Kota Dunia (HKD) di Jakarta, Senin (4/10) 

Baca juga : Waka KPK Puji Anies Baswedan

Selain itu, lanjut Diana, masing masing bangunan di perkotaan Jakarta juga  harus bisa menampung air di dalam kapling kaplingnya. Sehingga perkotaan di Jakarta menjadi hijau dan nyaman. 

“Biaya yang dibutuhkan dalam air minum perpiaan ini cukup besar. Makanya, dilakukan Kerja sama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU) karena masalah ini tidak hanya tanggung jawab PUPR, tetapi bersama sama dengan DKI, Bekasi dan Kementerian keuangan untuk merealisasikan program strategi ini,” jelasnya. 

PUPR  juga tengah mengupayakan dua proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional, yakni Jatiluhur 1 dan Karian Serpong. Keduannya  ditargetkan bisa beroperasi pada 2024. SPAM ini dalam rangka penghentian penggunaan air tanah oleh masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya.

Baca juga : Puan Dorong Percepatan Vaksinasi Di Papua

"Kita harapkan dua SPAM ini dapat  mulai beroperasi atau commercial operation date (COD) pada tahun 2024 yakni SPAM Regional Jatiluhur 1 dan SPAM Karian Serpong. Mudah-mudahan bisa terlaksana," ujarnya.

Menurutnya,  bentuk air minum perpipaan itu melalui pembangunan SPAM Regional, karena untuk memenuhi kebutuhan air bagi warga DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya seperti Bekasi dan Karawang.

PUPR  juga akan ambil dari Bendungan Jatiluhur untuk SPAM Regional Jatiluhur 1 dan Bendungan Karian untuk SPAM Karian Serpong, sebagai sumber air. Sebab, wilayah DKI Jakarta tidak memiliki sumber air baku “Pemprov DKI Jakarta ikut mengusulkan proyek SPAM di Buaran, Jakarta Timur kepada Kementerian PUPR. Usulan itu masih dibahas untuk dimatangkan,” tandasnya. [MFA]
 

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.