Dark/Light Mode

Pungli Parkir Di Pelabuhan Rp 100 Ribu Per Malam

Turis Kapok Liburan Ke Kepulauan Seribu

Kamis, 24 Maret 2022 07:30 WIB
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak. (Foto: Istimewa).
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Wisatawan ke Kepulauan Seribu mengeluh dikenakan biaya parkir Rp 100 ribu per malam di Pelabuhan Kali Adem, Penjaringan, Jakarta Utara. Tarif itu diduga pungutan liar (pungli) karena mereka tidak mendapatkan bukti pembayaran.

Salah satu korban, Rosyid, mengaku terkejut saat ingin pulang ke luar dari lokasi parkiran di Pelabuhan Kali Adem pada akhir pekan lalu. Petugas pelabuhan memintanya membayar tarif Rp 100 ribu sebagai biaya parkir mobilnya untuk satu malam.

Menurutnya, harga itu tidak wajar. Terlalu mahal. Terlebih, petugas yang mengutip tidak memberikan bukti retribusi resmi. “Tarifnya sangat menggetok,” keluhnya, kemarin.

Baca juga : Jasa Raharja Gelar Pelatihan Pertolongan Pertama Pada Korban Kecelakaan

Warga Jakarta Timur ini berharap, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberantas pungli ini. Sebab, kejadian ini membuat wisatawan ogah berkunjung ke Kepulauan Seribu.

“Kejadian ini bikin saya kapok ke Kepulauan Seribu,” katanya kesal.

Nggak cuma Rosyid, Santi juga menjadi korban pungli parkir. Ia juga ditagih Rp 100 ribu untuk parkir satu malam.

Baca juga : BNPP Dukung Usulan Prioritas Kabupaten Kepulauan Anambas

“Saya sempat minta karcis parkirnya sebagai tanda retribusi, tapi petugas yang minta bilang tidak mengeluarkan,” ujarnya.

Karena nggak mau ribut akhirnya Santi pasrah membayar Rp 100 ribu.

“Saya berharap aparat berwenang segera melakukan penertiban. Karena ini membuat wisatawan tidak nyaman,” pintanya.

Baca juga : Pupuk Kaltim Patok Perluas Lahan Program Makmur Hingga 5 Kali Lipat

Menurut Santi, jika dibiarkan, pungli ini akan mencoreng wajah wisata Kepulauan Seribu. Warga yang pernah berkunjung, segan untuk balik lagi. Dan, calon wisatawan akan mengurungkan niatnya.

“Pungli bikin kantong jebol. Padahal kita kan berlibur yang dekat-dekat seperti ini sengaja cari yang murah. Kalau biaya parkirnya aja segitu, abis berapa duit kita?” protes Santi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.