Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Cegah Penularan Penyakit Mulut Dan Kuku

DKI Larang Jualan Hewan Kurban Asal Jawa Timur

Selasa, 24 Mei 2022 07:30 WIB
Pedagang bertransaksi sapi di pasar hewan Tertek, Kediri, Jawa Timur, Senin (23/5/2022). Sejumlah pedagang hewan kurban setempat menyatakan terancam merugi karena dua bulan menjelang Idul Adha kesulitan mencari stok hewan kurban dengan harga kompetitif karena larangan masuk hewan ternak dari luar daerah guna menanggulangi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK). (ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/aww).
Pedagang bertransaksi sapi di pasar hewan Tertek, Kediri, Jawa Timur, Senin (23/5/2022). Sejumlah pedagang hewan kurban setempat menyatakan terancam merugi karena dua bulan menjelang Idul Adha kesulitan mencari stok hewan kurban dengan harga kompetitif karena larangan masuk hewan ternak dari luar daerah guna menanggulangi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK). (ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/aww).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melarang pedagang jual beli hewan ternak dari Gresik, Lamongan, Sidoarjo dan Mojokerto, Jawa Timur. Kebijakan itu dikeluarkan untuk mencegah penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Ibu Kota.

Keputusan itu realisasi dari instruksi Kementerian Pertanian untuk tidak memasuk hewan ternak dari wilayah terjadinya wabah PMK, terutama keempat wilayah tersebut. Dan, sekaligus upaya meningkatkan pengawasan menjelang Hari Raya Idul Adha.

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat (Jakpus), Irwandi memerintahkan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) untuk melakukan pengawasan terhadap pemasok hewan kurban guna mencegah penyebaran PMK.

Baca juga : BAZNAS Edukasi Peternak, Cegahan Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan

“Perhatikan siapa supplier daging maupun hewan kurban yang ada di pasar besar maupun pasar kecil. Sebab, biasanya pedagang tidak mengetahui bagaimana kondisi hewan. Pencegahan (mengawasi) PMK melalui supplier jauh lebih mudah,” katanya, di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, kemarin.

Irwandi meminta pengawasan ditingkatkan terhadap hewan kurban asal wilayah yang terjadi wabah PMK.

“Misalnya, sapi dari Jawa Timur, kita harus bisa bedakan sapi sakit dengan yang tidak. Kami sebagai pimpinan wilayah harus menjaga keselamatan warga,” tegasnya.

Baca juga : Mentan Bergerak Cepat Cegah Penyakit Mulut Dan Kuku Di Jawa Tengah

Kepala Suku Dinas (Kasudin) KPKP Jakpus, Penty Yunesi mengatakan, jajarannya akan kembali melakukan monitoring terhadap hewan kurban dalam waktu dekat ini. Sejak 10 Mei 2022, pihaknya sudah mengawasi ternak di Kecamatan Sawah Besar, Kecamatan Tanah Abang, peternakan, dan pasar. Sampai hari ini, pihaknya tidak menemukan hewan terpapar PMK.

“Kami juga melakukan sosialisasi dan edukasi pada pemilik hewan dan pedagang terkait penyakit PMK, kebersihan dan sanitasi di sekitar kandang hewan,” terangnya.

Penty mengimbau pedagang dan warga segera melapor kepada Kepala Satuan Pelaksana KPKP di Kecamatan jika menemukan kasus PMK.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.