Dark/Light Mode

Corona Ngamuk Lagi, Yuk Vaksin Booster

Duh Serem... Ribuan RT Rawan Penularan Covid

Sabtu, 16 Juli 2022 07:30 WIB
Pejalan kaki mengenakan masker di Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Pemerintah kembali menerapkan status PPKM level 1 di wilayah Aglomerasi Jabodetabek setelah sehari sebelumnya berstatus PPKM level 2 diakibatkan kenaikan kasus COVID-19 varian omicron BA.4 dan BA.5. (ANTARA FOTO/Budi Prasetiyo/wsj/foc).
Pejalan kaki mengenakan masker di Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Pemerintah kembali menerapkan status PPKM level 1 di wilayah Aglomerasi Jabodetabek setelah sehari sebelumnya berstatus PPKM level 2 diakibatkan kenaikan kasus COVID-19 varian omicron BA.4 dan BA.5. (ANTARA FOTO/Budi Prasetiyo/wsj/foc).

 Sebelumnya 
“Kasus kematian banyak yang tidak terdeteksi. Kondisi itu beda dengan negara maju yang tidak ada kasus kematian yang tidak terdeteksi,” kata Dicky saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.

Dicky mengimbau semua pihak mencegah jatuhnya korban akibat penyebaran varian Covid-19 baru.

Karena itu, vaksinasi booster sangat penting untuk mencegah penularan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Apalagi, varian ini dapat menyebar dengan cepat dan menginfeksi berkali-kali.

Baca juga : Covid-19 Naik Lagi, Jokowi Perintahkan Booster Jadi Syarat Kegiatan Besar

Menurut dia, jika penularan tidak bisa dicegah akan merugikan kesehatan bangsa pada waktu mendatang.

“Saat ini mungkin belum, tapi 5-10 tahun lagi akan banyak kasus penyakit kronis yang sebetulnya sekarang juga sudah menjadi beban di BPJS,” imbuhnya.

Karena itu, dia mengimbau agar vaksinasi booster terus dimaksimalkan. Bahkan, sebaiknya anak usia 6 tahun ke atas juga diberikan booster.

Baca juga : Kerumunan Jemaah Haji Bisa Picu Kenaikan Covid

“Sebab saat ini kecenderungannya vaksinasi penuh itu di tiga dosis,” tandasnya.

Sekolah Hybrid

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo meminta, Pemprov DKI Jakarta mengevaluasi kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100.

Baca juga : Pemerintah Genjot Vaksin Booster Hadapi Gelombang Baru Covid-19

“PTM 100 persen harus ditunjau ulang. Karena, kebijakan itu diambil saat kasus melandai,” kata Anggara di Jakarta, Rabu (13/7/).

Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta itu menekankan, jika Pemprov DKI Jakarta tetap melanjutkan PTM 100 persen, protokol kesehatan (prokes) di sekolah harus diperketat. Sebab anak-anak adalah kelompok rentan Covid-19.

Selain itu, Anggara mendesak Pemprov DKI Jakarta kembali memperketat prokes di area publik. Salah satunya adalah memperketat kebijakan penggunaan masker. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.