Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Corona Ngamuk Lagi, Yuk Vaksin Booster
Duh Serem... Ribuan RT Rawan Penularan Covid
Sabtu, 16 Juli 2022 07:30 WIB
Sebelumnya
“Kasus kematian banyak yang tidak terdeteksi. Kondisi itu beda dengan negara maju yang tidak ada kasus kematian yang tidak terdeteksi,” kata Dicky saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.
Dicky mengimbau semua pihak mencegah jatuhnya korban akibat penyebaran varian Covid-19 baru.
Karena itu, vaksinasi booster sangat penting untuk mencegah penularan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Apalagi, varian ini dapat menyebar dengan cepat dan menginfeksi berkali-kali.
Baca juga : Covid-19 Naik Lagi, Jokowi Perintahkan Booster Jadi Syarat Kegiatan Besar
Menurut dia, jika penularan tidak bisa dicegah akan merugikan kesehatan bangsa pada waktu mendatang.
“Saat ini mungkin belum, tapi 5-10 tahun lagi akan banyak kasus penyakit kronis yang sebetulnya sekarang juga sudah menjadi beban di BPJS,” imbuhnya.
Karena itu, dia mengimbau agar vaksinasi booster terus dimaksimalkan. Bahkan, sebaiknya anak usia 6 tahun ke atas juga diberikan booster.
Baca juga : Kerumunan Jemaah Haji Bisa Picu Kenaikan Covid
“Sebab saat ini kecenderungannya vaksinasi penuh itu di tiga dosis,” tandasnya.
Sekolah Hybrid
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo meminta, Pemprov DKI Jakarta mengevaluasi kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100.
Baca juga : Pemerintah Genjot Vaksin Booster Hadapi Gelombang Baru Covid-19
“PTM 100 persen harus ditunjau ulang. Karena, kebijakan itu diambil saat kasus melandai,” kata Anggara di Jakarta, Rabu (13/7/).
Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta itu menekankan, jika Pemprov DKI Jakarta tetap melanjutkan PTM 100 persen, protokol kesehatan (prokes) di sekolah harus diperketat. Sebab anak-anak adalah kelompok rentan Covid-19.
Selain itu, Anggara mendesak Pemprov DKI Jakarta kembali memperketat prokes di area publik. Salah satunya adalah memperketat kebijakan penggunaan masker. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya