Dark/Light Mode

Layanan PAM Jaya Nggak Maksimal

Mayoritas Warga Ibu Kota Masih Mengandalkan Air Tanah

Senin, 8 Agustus 2022 19:38 WIB
Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin. (Foto: Istimewa)
Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PAM Jaya mengakui cakupan layanan air bersih perpipaan belum menjangkau seluruh wilayah di Ibu Kota. Baru pada 2030 sambungan perpipaan bisa dinikmati 100 persen warga.

“Ada beberapa strategi yang akan dilakukan PAM Jaya, salah satunya bagaimana menambah air baku yang kemudian bisa mencukupi kebutuhan masyarakat Jakarta. Kita mengenal dengan istilah SPAM,” kata Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin dalam acara "Konsultasi Publik: Rencana Kerja Sama Pengembangan SPAM di Provinsi DKI Jakarta" secara daring, Senin (8/8).

Baca juga : Perkuat Layanan Jemaah Haji, BSI Kolaborasi Dengan Garuda

Menurutnya, karena layanan PAM Jaya belum maksimal, banyak warga masih mengandalkan air tanah untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Namun, kondisi ini sangat dilematis karena penyedotan air tanah secara massif berpotensi menyebabkan penurunan muka tanah. Jika tidak dicegah, Jakarta akan tenggelam pada tahun 2050. Kondisi ini, kata dia, menjadi tantangan PAM Jaya.

“Di Provinsi DKI Jakarta, isu tentang air minum memang masih tinggi, di antaranya pengambilan, penggunaan air tanah,” katanya.

Baca juga : Kementerian ATR Bangun Digital Contact Centre Pengaduan Tanah

Diungkap Arief, 90 persen wilayah Jakarta, khususnya di bagian utara diprediksi tenggelam pada 2050 jika masalah penggunaan air tanah tidak segera diselesaikan.

“Ada beberapa isu yang juga menjadi salah satu tantangan PAM Jaya, yaitu penurunan muka tanah. Dilansir dari BBC, Jakarta bisa tenggelam dalam waktu yang tidak lama lagi, jika penggunaan air tanah terus berlangsung,” ujarnya.

Baca juga : Demi Layanan Digital Maksimal, Jalin Gandeng Bank DKI

Untuk menekan penggunaan air tanah, PAM Jaya menargetkan pada 2030 layanan air perpipaan menjangkau seluruh warga DKI. Untuk PAM Jaya pun membangun SPAM (Sistem Pengelolaan Air Minum).

“SPAM ini bertujuan mempercepat kebutuhan dasar masyarakat di Provinsi DKI Jakarta, targetnya pelayanan 100 persen di 2030,” jelasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.