Dark/Light Mode

Buka Opsi Gandeng Swasta Sediakan Air Bersih

PAM Jaya Cegah Jakarta Tenggelam

Rabu, 10 Agustus 2022 07:30 WIB
Penyediaan air bersih di Jakarta. (Foto: Pemprov DKI Jakarta).
Penyediaan air bersih di Jakarta. (Foto: Pemprov DKI Jakarta).

 Sebelumnya 
“Dilansir dari BBC, Jakarta bisa tenggelam dalam waktu yang tidak lama lagi, jika penggunaan air tanah terus berlangsung,” ungkap Arief.

Untuk menekan penggunaan air tanah, PAM Jaya menargetkan pada 2030 layanan air perpipaan menjangkau seluruh warga Jakarta. Untuk PAM Jaya, juga membangun SPAM.

“SPAM ini bertujuan mempercepat kebutuhan dasar masyarakat di Jakarta. Target pelayanannya 100 persen di 2030,” jelasnya.

Air Bocor

Baca juga : PAM Jaya Buka Opsi Libatkan Swasta Kelola Air Bersih Ibu Kota

Ketua Panitia Khusus (Pansus) Pengelolaan Air Minum Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Pandapotan Sinaga mengungkapkan, kebocoran pipa milik PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) mencapi 48,76 persen.

Penyebabnya, pipa telah usang dan kurangnya perawatan yang dilakukan PALYJA. Ini menyebabkan tidak maksimalnya distribusi air ke masyarakat.

“Kita kunjungan lihat fisiknya dulu. Apalagi ini bangunan sudah dari tahun 1953. Karena usia pipa yang sudah puluhan tahun dan sudah berkarat, bikin penyebarannya kurang,” ujarnya.

Hal senada diungkap anggota Pansus Pengelolaan Air Minum DPRD DKI Panji Virgianto. Dia menyayangkan PALYJA tidak segera berbenah untuk mengatasi kebocoran yang sudah terjadi bertahun-tahun ini. Bahkan pada tahun 2015, saat kebocoran sudah mencapai 39,3 persen dan terus meningkat hingga saat ini.

Baca juga : DKI Gandeng Swasta Membangun Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik

“Jangan karena kebocoran, rakyat dibebankan dengan asumsi membayar kenaikan. Ini merugikan masyarakat,” ucapnya.

Panji mengaku, setiap menggelar reses, selalu menerima keluhan warga terkait kecilnya air bersih yang mengalir ke rumah-rumah warga. Sedangkan pembayaran setiap tahun cenderung meningkat.

“Kebocoran itu berdampak pada harga kubikasi yang dibebankan ke masyarakat. Ini tidak fair. Mereka membayar, padahal airnya tidak sampai ke rumah,” ungkapnya.

Panji berharap, Pemprov DKI melalui PAM Jaya tidak lagi memperpanjang kontak kerja dengan PT PALYJA pada Februari 2023. Apabila tidak mampu memperbaiki kebocoran pipa selama enam bulan ini.

Baca juga : PrismaLink Siapkan Ragam Pilihan Pembayaran Wakaf

Production Department Head PALYJA Emma Nedi menyatakan, pihaknya sejauh ini berupaya semaksimal mungkin mendistribusikan air bersih ke masyarakat wilayah Barat Jakarta.

Dia juga menjelaskan, proses pengolahan yang telah dilakukan PALYJA telah memenuhi syarat kesehatan. Mulai dari air baku hingga sampai ke masyarakat telah sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 492 Tahun 2010 tentang persyaratan kualitas air minum yang membutuhkan proses kurang lebih dua jam. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.