Dark/Light Mode

Militan Anies Minta Video Lawas Jangan Dipelintir

Senin, 15 Agustus 2022 15:50 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Video lawas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait pencalonnya sebagai calon presiden (capres), kembali viral di jagad maya.

Dalam video berdurasi singkat itu, Anies Baswedan menatakan bahwa ia tidak akan maju sebagai calon presiden jika Prabowo Soebianto ikut berkompetisi. Anies pun tidak akan menjegal langkah Ketua Umum Gerindra tersebut.

Baca juga : Presiden Korsel Obral Grasi Buat Koruptor

"Saya tidak ingin menjadi bagian dari daftar orang yang mengkhianati promotornya (Prabowo). Saya tidak ingin menjadi orang yang menjegal promotornya,” kata Anies dikutip dari video yang diunggah akun Twitter @AndriCemong2, Senin (15/8).

"Pak Prabowo adalah calon dari Partai Gerindra. Saya sampaikan berkali-kali, bahwa saya tidak mau menjadi orang yang dibawa untuk berhadapan dengan Pak Prabowo,” sambungnya.

Baca juga : Lawan Bali United, Singo Edan Dituntut Menang

Menanggapinya, Ketua Umum Brigade 08 Zecky Alatas selaku pendukung militan Anies Baswedan memaparkan, video itu direkam pada 2019. Saat itu, Anies Baswedan memang berkomitmen untuk tidak maju sebagai capres. 

"Kalau sekarang, menurut saya beda dong, apalagi Pak Anies sebentar lagi selesai masa jabatan. Pak Anies sudah membuktikan ucapannya, bahwa dia akan menyelesaikan masa jabatannya," ujar Zecky.

Baca juga : Manjain Delegasi G20, Telkomsel Perluas Jaringan 5G Di Bali

Dia mengatakan, jika masa jabatan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta telah usai, maka dia bebas melakukan apa saja. "Artinya, Pak Anies mau kemana saja, mau buat apa saja, itu hak asasi Anies. Jadi jangan dipelintir dong," tegasnya.

“Video lawas itu memang karena banyak yang sangat support dan dukung Anies. Makanya, video lawas pun diperhitungkan,” sambung Zecky.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.