Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kendalikan Inflasi Akibat Kenaikan Harga BBM

BI Sebar 77 Ribu Bibit Cabe Ke Petani Kota

Kamis, 22 September 2022 07:30 WIB
Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) DKI Jakarta di Kantor BI Perwakilan DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (20/9). (Foto: DRS/RM).
Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) DKI Jakarta di Kantor BI Perwakilan DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (20/9). (Foto: DRS/RM).

RM.id  Rakyat Merdeka - Bank Indonesia (BI) Perwakilan DKI Jakarta mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan inflasi di Ibu Kota. Salah satunya dengan membagikan 77 ribu bibit cabe ke petani.

Inflasi di Jakarta pada tahun ini diprediksi tembus di angka 5,25 persen dari target 4 persen. Kenaikan tersebut salah satunya disebabkan kenaikan harga pangan dan energi.

Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan DKI Jakarta, Onny Widjanarko mengungkapkan, tekanan inflasi sudah terjadi sejak melonjaknya harga komoditi pangan, geopolitik dan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Baca juga : Kendalikan Inflasi, Bahana TCW Ramal BI Kerek Bunga Acuan Lagi

“Tekanannya itu dari segala penjuru. Karena itu, cara mengatasinya harus bersama-sama,” kata Onny usai acara Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Jakarta di Kantor BI Perwakilan DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (20/9).

Per Agustus 2022, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) di Ibu Kota mencapai 3,3 persen. Inflasi IHK itu dipicu inflasi komoditas pangan 5,21 persen. Onny memprediksi, inflasi Jakarta pada 2022 akan berada 5,15-5,25 persen.

“Sudah banyak pengamat ekonomi yang bilang inflasi di angka 6, kita sih yakin di angka 5, komanya juga tidak terlalu besar,” yakin Onny.

Baca juga : Kendalikan Inflasi, BI DKI Jakarta Inisiasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan

Untuk mengendalikan inflasi, BI DKI menginisiasi GNPIP Jakarta. GNPIP ini berkolaborasi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DKI Jakarta dan stakeholder Pemerintah Daerah (Pemda) luar Jakarta.

Disebutkannya, salah satu penyebab inflasi adalah harga kenaikan komoditas pangan. Karena itu, pengendalian inflasi pangan menjadi kunci.

“Terutama pangan yang asalnya dari dalam negeri. Jangan sampai dari luar negerinya sudah mahal, dalam negerinya tidak terkelola dengan baik, kena double impact kan?” jelas Onny.

Baca juga : Kemenperin: Kenaikan Harga BBM Jadi Momentum Beralih Ke Mobil Listrik

Ke depan, paparnya, tekanan inflasi diprediksi akan meningkat. Ada tiga penyebabnya. Pertama, pangan bergejolak disebabkan oleh gangguan cuaca La Nina, kesenjangan pasokan antar waktu dan antar daerah, kenaikan harga komoditas global dan kenaikan permintaan hotel, restoran serta catering.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.