Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Cegah Lonjakan Harga Jelang Akhir Tahun

153 Pasar Di Jakarta Bakal Diguyur 30 Ribu Ton Beras

Selasa, 8 November 2022 07:30 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kedua kiri) bersama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (kiri), Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi (kedua kanan) dan Ketua Satgas Pangan Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan Februanto (kanan) memberikan keterangan pers usai meninjau Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) di Jatinegara, Jakarta, Senin (7/11/2022). Kunjungan tesebut dalam rangka moninjau ketersediaan beras dan stabilisasi harga. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj).
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kedua kiri) bersama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (kiri), Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi (kedua kanan) dan Ketua Satgas Pangan Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan Februanto (kanan) memberikan keterangan pers usai meninjau Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) di Jatinegara, Jakarta, Senin (7/11/2022). Kunjungan tesebut dalam rangka moninjau ketersediaan beras dan stabilisasi harga. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah akan mengguyur 30 ribu ton beras di Ibu Kota. Langkah ini diambil untuk menjaga stabilitas harga beras yang belakangan ini mulai merangkak naik.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi meninjau Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, kemarin.

“Kami bersama Pak Menteri mengecek kepastian tersedianya beras medium untuk memastikan program KPSH (Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga) berjalan lancar. Pak Arief (Kepala Badan Pangan) memastikan bahwa beras sudah tersedia,” kata Heru.

Baca juga : U-Turn Bakal Dikurangi, Jalan Dibikin Satu Arah

Menteri Zulhas-sapaan Zulkifli Hasan memastikan, pihaknya bersama para pemangku kepentingan terus melakukan upaya untuk mengantisipasi lonjakan harga beras di konsumen.

Program KPSH merupakan realisasi dari Tiga Pilar Ketahan Pangan yang ditugaskan kepada Bulog, yaitu ketersediaan, keterjangkauan dan stabilitas.

“Kita bisa saksikan sesuai fakta di sini, beras aman, banyak. Harga pangan semua terkendali, tidak ada kenaikan (yang berarti). Kecuali kedelai. Harga kedelai yang ada kiriman bulan Juli/Agustus. Saat itu harga memang tinggi,” ungkap Zulhas.

Baca juga : Sahabat Sandi Jakarta Jual Sembako Murah

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi menuturkan, program KPSH dilakukan sepanjang tahun oleh Bulog guna mengantisipasi kelonjakan harga beras di konsumen. Menurutnya, Jakarta akan mendapatkan pasokan pangan berlimpah untuk memastikan harganya stabil dan terjangkau.

“Stok dari Makasar kita geser sekitar 6.000 ton beras, dari NTB 9.845 ton, kemudian dari Bulog sekitar 14.000 ton. Jadi Jakarta akan kebanjiran stok (sekitar 30 ribu ton) sebentar lagi,” paparnya.

Stok tersebut, lanjutnya, akan disalurkan ke 153 pasar di Jakarta.

Baca juga : Anies Klaim Harga Pangan Di Jakarta Lebih Murah

“Untuk pangan lain, harga bawang, telor, cabe itu semua terkendali. Sedangkan harga beras di tingkat produsen memang sedang tinggi. Makanya Pemerintah menyediakan beras yang baik dengan harga yang juga baik. Kami minta Satgas Pangan mengawal sampai hilir,” pesannya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.