Dark/Light Mode

Cegah Lonjakan Harga Jelang Akhir Tahun

153 Pasar Di Jakarta Bakal Diguyur 30 Ribu Ton Beras

Selasa, 8 November 2022 07:30 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kedua kiri) bersama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (kiri), Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi (kedua kanan) dan Ketua Satgas Pangan Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan Februanto (kanan) memberikan keterangan pers usai meninjau Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) di Jatinegara, Jakarta, Senin (7/11/2022). Kunjungan tesebut dalam rangka moninjau ketersediaan beras dan stabilisasi harga. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj).
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kedua kiri) bersama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (kiri), Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi (kedua kanan) dan Ketua Satgas Pangan Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan Februanto (kanan) memberikan keterangan pers usai meninjau Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) di Jatinegara, Jakarta, Senin (7/11/2022). Kunjungan tesebut dalam rangka moninjau ketersediaan beras dan stabilisasi harga. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj).

 Sebelumnya 
Sebelumnya, Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan DKI Jakarta Onny Wijanarko memprediksi, inflasi Jakarta pada tahun ini akan berada di atas target. Akhir 2022, inflasi Jakarta diprediksi mencapai 5,25 persen dari target 4 persen.

Onny bilang, tekanan inflasi sudah terjadi sejak melonjaknya harga komoditi pangan, geopolitik dan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

“Tekanannya itu dari segala penjuru. Karena itu, cara mengatasinya harus bersama-sama,” kata Onny di Kantor BI Perwakilan DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (20/9).

Baca juga : U-Turn Bakal Dikurangi, Jalan Dibikin Satu Arah

BI DKI Jakarta telah menginisiasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Jakarta. GNPIP Jakarta ini berkolaborasi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DKI Jakarta dan stakeholder Pemerintah Daerah (Pemda) luar Jakarta.

GNPIP Jakarta mencetuskan Program 4K: Keterjangkauan harga, Ketersedian pasokan, Kelancaran distribusi dan Komunikasi efektif. Wujud nyata dari implementasi 4K, di antaranya penandatanganan Kerja Sama Antar Daerah (KAD) antara PT Food Station Tjipinang dengan PT Mitra Desa Bersama Tempuran, Jawa Barat dan Koperasi Produsen Rumpun Padi Berkah, Jawa Barat.

Selain itu, pembagian 77 ribu bibit cabe kepada 10 kelompok tani urban farming di Jakarta. “Kenapa cabe? Karena secara historis cabe ini bandel, inflasinya selalu naik,” ungkap Onny

Baca juga : Sahabat Sandi Jakarta Jual Sembako Murah

Antisipasi Resesi

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Farazandi Fidinansyah menyarankan, Perumda Dharma Jaya, Perumda Pasar Jaya dan PT Food Station Tjipinang Jaya membuat program kerja untuk dijadikan pedoman antisipatif hadapi ancaman resesi ekonomi. Sehingga BUMD nanti siap menjamin ketersediaan pangan.

“Segera dibentuk super holding pangan seperti yang dilakukan di nasional. Marwah BUMD pangan harus dikembalikan. Pasar Jaya melakukan distribusi dan etalase penjualan, Dharma Jaya siapkan kebutuhan pangan hewani dan Food Station kebutuhan pangan processing,” kata Farazandi, Rabu (2/11).

Baca juga : Anies Klaim Harga Pangan Di Jakarta Lebih Murah

Hal senada juga diungkap anggota Badan Anggaran (Banggar) Gembong Warsono. Ia meminta ketiga BUMD ini segera mempersiapkan program jitu untuk memperkuat ketahanan pangan di Jakarta.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.