Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Bappeda Cari Formula Tepat Atasi Kemiskinan
Warga Miskin Ekstra Terbanyak Di Jakut..
Kamis, 2 Februari 2023 07:30 WIB
Sebelumnya
“Definisi kemiskinan di DKI selama ini mengikuti wilayah lain, padahal kategori miskin di setiap wilayah berbeda,” kata anggota Komisi E, Bidang Kesra ini kepada Rakyat Merdeka, Selasa (31/1).
Dia mencontohkan, warga yang memiliki motor, dianggap bukan warga miskin. Sehingga mereka tidak masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang otomatis tidak akan menerima bansos atau jaringan pengaman sosial seperti Kartu Jakarta Sehat (KJS), Kartu Jakarta Pintar (KJP), hingga Subsidi Pangan.
Padahal, lanjut politisi PDI Perjuangan ini, mereka membutuhkan bantuan.
“Karena motor yang mereka miliki itu untuk membiaya hidup, bayar kontrakan dan cicilan motor,” ujarnya.
Baca juga : Ganjar Bikin Harga Sembako Tetap Terjangkau
Kondisi ini, menurut dia, justru akan menimbulkan kemiskinan baru.
“Kemiskinan struktural, mereka menjadi miskin karena terabaikan,” bebernya.
Merry menyebut, jika mereka diperhatikan dan mendapat bantuan, kesejahteraannya bakal meningkat. Dan secara bertahap, jumlah warga miskin di Jakarta akan berkurang.
Merry juga mempertanyakan keakuratan data jumlah warga miskin di Jakarta yang mencapai puluhan ribu. Kemudian, dia menyinggung data anak stunting di Ibu Kota yang dirilis BKKBN.
Baca juga : Top, Nih Sederet Jurus Ganjar Pranowo Tekan Angka Kemiskinan Di Jateng
“Saat saya cek ke lapangan, ternyata kategori stunting yang ada di DKIitu tidak sesuai dengan definisi stunting,” jelasnya.
Yang ditemukan, menurutnya, justru anak dengan kondisi tubuh pendek.
“Pendek kan bisa saja dari keturunan, gen. Bukan karena stunting,” tegasnya.
Karena itu, dia meminta, definisi kemiskinan harus diperjelas. Dinsos DKI harus mengecek langsung ke lapangan. Cari penyebab kenapa mereka miskin. Apakah penghasilan kurang atau pengeluaran/kebutuhan hidupnya yang besar.
Baca juga : Wapres: Uji Coba Dulu!
Setelah itu, baru dicarikan solusinya. Dia menilai, program bansos dan jaringan pengaman sosial di Jakarta sudah cukup baik. Meski diakuinya, masih ada kebocoran dalam penyalurannya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya