Dark/Light Mode

Kurangi Beban TPST Bantargebang

DKI Akan Cukur Gunung Sampah 1.000 Ton/Hari

Kamis, 16 Februari 2023 07:30 WIB
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta akan kembali membangun Refuse Derived Fuel (RDF) Plant kedua di Jakarta. Saat ini, RDF Plant milik Pemprov DKI pertama didirikan di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat. (Foto: Istimewa).
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta akan kembali membangun Refuse Derived Fuel (RDF) Plant kedua di Jakarta. Saat ini, RDF Plant milik Pemprov DKI pertama didirikan di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta memiliki fasilitas pengelolaan sampah baru, Refuse-Derived Fuel (RDF). Pada tahap awal, fasilitas tersebut akan dioperasikan di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi.

RDF di TPST bantargebang akan diresmikan pada Sabtu (18/02).

Kepala Dinas LH DKI Jakarta, Asep Kuswanto menerangkan, fasilitas RDF merupakan pabrik yang bisa mengubah endapan sampah menjadi bahan bakar setara dengan batubara muda yang bisa digunakan untuk ba­han bakar industri.

Baca juga : DKI Targetin Tahun Ini Babat 400 Tiang Kabel

“Fasilitas RDF di Bantarge­bang tanggal 18 Februari 2023 besok sudah selesai comission­ing-nya (uji coba). Kami sudah bisa komersialkan,” ujarnya, di Jakarta, Senin (13/2).

Sejauh ini, sudah ada dua perusahaan yang akan mem­beli produk RDF, yakni PT Indocement Tunggal Prakarsa dan PT Solusi Bangun Indo­nesia (SBI).

Fasilitas RDF di Bantarge­bang akan mengolah 2.000 ton sampah per hari. Sebanyak 1.000 ton akan diambil dari gu­nungan sampah lama. Sisanya, 1.000 ton dari sampah baru.

Baca juga : Ganjar Yakin Target Pengangkatan Sejuta Guru Tercapai

Asep menuturkan, fasilitas tersebut belum mencukupi ke­butuhan pengolahan sampah. Sebab, total sampah kiriman dari DKI mencapai sekitar 7.500 ton per hari. Karena itu, Dinas LH bakal terus membangun fasilitas RDF di lokasi lain.

Menurut Asep, pihaknya tengah membidik lahan di Roro­tan, Jakarta Utara, sebagai lokasi kedua pembangunan fasilitas RDF. Sebab, DKI memiliki aset di lokasi tersebut.

Meski begitu, dipastikannya, RDF di Rorotan tidak akan dijadi­kan sebagai Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Rencananya, tahun ini pihaknya akan memulai kajian atau studi kelayakan pembangunan fasilitas pengolahan sampah RDF di Rorotan.

Baca juga : Peradi Berikan Bantuan Bagi Korban Gempa Cianjur

“Mudah-mudahan tahun de­pan, kami bisa memilih mitra dan membangun konstruksinya,” kata Asep.

Dia menargetkan, fasilitas RDF di Rorotan juga mampu mengolah 2.000 ton sampah per hari. Dengan demikan, pengiriman sampah dari Jakarta ke TPST Bantargebang nanti semakin berkurang.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.