Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

381 personil Brimob untuk Papua Barat Digeser ke Nabire

Minggu, 1 September 2019 05:58 WIB
Pasukan Brimob/ilustrasi (Foto: Istimewa)
Pasukan Brimob/ilustrasi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebanyak 381 personil Brimob, yang semula diperbantukan ke Papua Barat digeser ke Nabire, Papua. Hal ini dilakukan untuk memperkuat pengamanan di daerah tersebut.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat, AKBP Mathies Krey, mengatakan, dari 13 satuan setingkat kompi (SSK) personil Brimob yang diperbantukan ke Papua Barat saat ini tersisa 9 SSK. Pasukan bawah kendali operasi tersebut akan dioptimalkan untuk memulihkan situasi keamaanan di daerah ini.

"Saat personil BKO yang ada di Papua Barat tersisa 875 orang, 381 sudah digeser ke Nabire. Mereka diberangkatkan kemarin ke Nabire," ujarnya, di Manokwari, Sabtu (31/8) seperti dikutip antaranews.com.

Baca juga : Pertamina Operasikan BBM Satu Harga Di Nias

Di Fakfak, pasukan BKO yang ditempatkan sebanyak 197 personil, Manokwari: 378 personil dan Sorong 300 personil. Mereka berasal dari sejumlah Polda di wilayah tengah dan timur seperti Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Kalimantan Timur. Ia mengutarakan, situasi keamanan di Papua Barat saat ini sudah jauh lebih baik.

Arus lalu lintas berjalan lancar baik darat maupun laut. Masyarakat pun sudah kembali beraktivitas seperti biasa.

Krey berharap, situasi ini terus berlanjut sehingga masyarakat lebih nyaman untuk beraktivitas. Begitu pula aparat pemerintah dalam melaksanakan tugas pelayanan kepada masyarakat.

Baca juga : Ferron Bidik Ekspor 15 Juta Tablet Obat Diabetes Ke Polandia

"Kita sudah aman, di Manokwari, Sorong dan Fakfak. Seluruh aktivitas sudah berjalan, termasuk kegiatan ekonomi, pendidikan serta layanan kesehatan. Kita jaga sama-sama agar situasi seperti ini terus berlanjut," sebutnya lagi.

Meskipun peraonil BKO di Papua Barat berkurang, Polda Papua Barat optimistis situasi keamanan di Manokwari, Sorong, Fakfak serta daerah lain yang sempat terjadi aksi akan segera pulih. Menurutnya, personil pengamanan di daerah itu cukup. Polri dibantu TNI dalam untuk mengamankan Papua Barat.

"Pasukan TNI jumlahnya tidak sedikit, dan mereka siap turun kalau sudah ada komando. Kita jalan sama-sama untuk mendorong Papua Barat pulih," ujarnya.

Baca juga : 32 Jenis Sayuran Organik Semarang Diekspor ke Singapura

Selain mempertebal kekuatan, kata Krey, Polda bersama Kodam XVIII/Kasuari serta pemerintah daerah terus melakukan penggalangan terhadap para tokoh adat, masyarakat, pemuda, agama serta tokoh perempuan. Selain mencegah aksi rusuh susulan, itu dilakukan untuk mempercepat proses pemulihan keamanan.

"Masyarakat tentu cukup trauma terhadap aksi tanggal 19 di Manokwari, 19 dan 20 di Sorong serta 21 di Fakfak. Begitu pula aksi di Jayapura baru-baru ini. Maka kita hadir untuk memberi rasa aman, rasa nyaman sehingga masyarakat bisa beraktivitas tanpa was-was," katanya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.