Dark/Light Mode

Ferron Bidik Ekspor 15 Juta Tablet Obat Diabetes Ke Polandia

Selasa, 2 Juli 2019 13:08 WIB
(Dari Kiri) Direktur Utama PT Ferron Par Pharmaceuticals Krestijanto Pandji, Kepala BPOM Penny Lukito dan Duta Besar Polandia untuk Indonesia H.E. Beata Stoczyńska meresmikan pelepasan ekspor perdana produk Avamina SR®️, obat untuk penderita diabetes ke Polandia, di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/7). (Foto: Irma/Rakyat Merdeka)
(Dari Kiri) Direktur Utama PT Ferron Par Pharmaceuticals Krestijanto Pandji, Kepala BPOM Penny Lukito dan Duta Besar Polandia untuk Indonesia H.E. Beata Stoczyńska meresmikan pelepasan ekspor perdana produk Avamina SR®️, obat untuk penderita diabetes ke Polandia, di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/7). (Foto: Irma/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Ferron Par Pharmaceuticals, anak usaha Dexa Group melakukan ekspor perdana produk Avamina SR®️ atau obat untuk penderita diabetes yang mengandung zat aktif Metformin berteknologi Sustained Release (SR) ke Polandia. Total ekspornya ditargetkan bisa mencapai 15 juta tablet pada tahun ini.

Direktur Utama PT Ferron Par Pharmaceuticals Krestijanto Pandji mengatakan, Polandia menjadi negara ketiga tujuan ekspor di Eropa setelah Inggris dan Belanda. Pihaknya turut menggandeng perusahaan Bioton S.A dalam memasarkan produknya tersebut.

Menurutnya, Polandia merupakan salah satu negara highly regulated market produk farmasi. Di mana negara ini memiliki persyaratan sangat ketat dan berstandar tinggi untuk produk farmasi.

Baca juga : Waskita Tak Sia-sia Kebut Tol Trans Jawa

“Kita butuh waktu 4 tahun untuk bisa masuk ke sana. Tidak ada kuota, tapi ekspor perdana ini volumenya 1 kontainer berisi 5 juta tablet Avamina SR®️. Kenapa ke Polandia? Karena di sana sebagai hub untuk bisa masuk ke negara lainnya seperti Belarus dan Rusia," ujarnya di Cikarang, Selasa (2/7).

Ia menilai, dengan dilakukannya ekspor ini membuktikan bahwa produk Indonesia memiliki daya saing yang tinggi dengan harga bersaing dan kualitas yang memenuhi standar internasional. Sehingga, diharapkan dapat memberikan devisa bagi negara sekaligus memperat kerjasama ekonomi perdagangan antara Indonesia dan Polandia, terutama untuk produk-produk berteknologi tinggi.

“Ekspor produk ini bukan hanya sebagai milestone perusahaan. Tetapi lebih dari itu, produk ini adalah produk karya anak bangsa yang dibuat di site Cikarang, sebagai produk farmasi berteknologi sustained release pertama dari perusahaan farmasi nasional, yang berhasil diekspor ke Polandia," bebernya.

Baca juga : Ekspor Pertanian Naik Tanda Pemerintah Perhatian Ke Petani 

Ia menjelaskan, teknologi sustained release dirancang untuk menyederhanakan dosis sekaligus memperpanjang durasi kerja obat, dengan mekanisme kerja yang dapat larut perlahan bersamaan dengan melepaskan obat pada jangka waktu tertentu hingga mencapai kadar stabil dalam plasma darah. “Karena itu, konsumsi obat ini cukup sekali waktu dalam sehari yang dikonsumsi bersamaan saat makan malam," katanya.

Ia menuturkan, Avamina SR®️ merupakan produk dengan zat aktif yang sama dengan produk Glucient®️ SR yang telah diekspor ke United Kingdom dan Belanda, juga produk Glumin XR yang dipasarkan di Indonesia. Di Inggris, produk Glucient®️ SR sendiri telah diekspor sejak 2011 dan saat ini berada di posisi kedua untuk obat dengan kandungan zat aktif Metformin Sustained Release.

“Kalau di Inggris kita sudah kuasai 25 persen pangsa pasarnya. Targetnya untuk pasar Polandia bisa ekspor 15 juta tablet tahun ini. Sehingga, bisa berkontribusi terhadap pertumbuhan kami ke double digit, dari 11 persen bisa sampai 20 persen," harapnya. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.