Dark/Light Mode

TPST Bantargebang Bakal Produksi RDF

Sampah Diolah Menjadi Bahan Bakar Alternatif

Minggu, 2 Juli 2023 07:30 WIB
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kus­wanto dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Foto: Facebook Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur)
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kus­wanto dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Foto: Facebook Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur)

 Sebelumnya 
ITF Sunter Mangkrak

Tahun depan, Pemprov DKI Ja­karta bakal membangun dua fasili­tas pengolahan sampah RDF Plant di lokasi lain, yakni Rorotan dan Pegadungan. “Nanti tahun 2024 bersama dengan PLN,” ujarnya.

Heru mengatakan, pembangunan dua RDF Plant ini untuk menggantikan proyek pengola­han sampah Intermediate Treat­ment Facility (ITF) di Sunter, yang mangkrak.

Pasalnya, Pemprov DKI Ja­karta tidak sanggup melanjutkan proyek pengolahan sampah ITF karena membutuhkan biaya besar.

Baca juga : Akusara Production Ikut Bangkitkan Ekonomi Kreatif

“(ITF) investasi bisa lebih dari Rp 5 triliun. Pemda DKI bukan tidak mau, bagus-bagus semua, konsep itu bagus, ITF bagus, RDF bagus. Tapi sekali lagi, Pemda DKI tidak mampu mem­bayar tipping fee,” jelas Heru.

Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya mengatakan, kerja sama ini bukti nyata kolaborasi dan sinergi antara pihak swasta dan Pemerintah mengatasi permasalahan sampah di Jakarta.

Dia berharap, kerja sama ini dapat membantu mengurangi volume sampah di TPST Ban­targebang.

“Semoga kerja sama ini bisa menjadi contoh best prac­tice kerja sama penanganan sampah antara pihak swasta dan Pemerintah Daerah,” ujarnya.

Baca juga : Sembuh, Kadek Agung Bakal Jadi Senjata Andalan Bali United

Pemanfaatan RDF ini, menu­rut Christian, sejalan dengan visi dan misi perusahaan mengurangi CO2 dari pemakaian batu bara.

Menurutnya, pada 2022 In­docement telah menggunakan bahan bakar alternatif lebih dari 18 persen. Pada 2030, dia menargetkan penggunaan RDF mencapai 40 persen.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Ja­karta Dwi Rio Sambodo mendu­kung upaya Pemprov DKI Jakarta mengelola sampah dengan RDF Plant. Apalagi untuk saat ini, dia menyebut pengelolaan sampah di Jakarta sangat mendesak.

Namun, Rio meminta dilaku­kan pertimbangan dan kajian mendalam jika Pemprov DKI Jakarta ingin mengganti proyek ITF menjadi RDF.

Baca juga : Bamsoet Dukung Pemasaran Produk Halal UMKM Ke Pasar Internasional

Terlebih, jika alasan peruba­han ITF ke RDF tersebut karena tingginya pembiayaan ITF. Rio bilang, pembiayaan besar terse­but harus menjadi bahan evalu­asi menyeluruh.

“Khususnya dalam aspek perencanaan. Jika perencanaannya matang dan tepat, semestinya tidak terjadi hal seperti ini,” kata Rio.

Karena itu, Rio sepakat jika RDF diterapkan tahun ini dan proyek ITF terus dimatangkan.

Rio mengingatkan Pemprov DKI Jakarta agar lebih teliti dan cermat mengambil kebijakan dan tindakan. Apalagi menyang­kut penanganan masalah krusial warga.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.