Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
ITJ Kebut Pembangunan Kawasan TOD Kota Yang Berkelanjutan Dan Berkualitas
Senin, 17 Juli 2023 16:26 WIB
Sebelumnya
Ia mengatakan, ITJ baru berdiri tiga tahun lalu, di mana MRT memiliki mayoritas share sebesar 90 persen, PT Transjakarta sebesar 10 persen. Per Mei 2023, ITJ mendapat mandapat untuk membangun Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas. Saat ini, pembangunan ruang transit seluas kurang lebih 4.600 meter persegi (m2) tersebut sudah mencapai 87,20 persen.
“Diharapkan dalam waktu tiga bulan ini sudah selesai. Pembangunan sudah mencapai 87,20 persen dengan proses konstruksi kurang lebih 60 persen. Ditargetkan pada 31 Juli ini proses konstruksinya rampung dan mendapat Sertifikat Laik Operasi (SLO), sehingga diharapkan bisa diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 18 Agustus mendatang,” ujarnya.
Baca juga : PKS Hadang Kaesang Maju Di Pilkada Depok
Di kesempatan yang sama, dalam kegiatan MRT Fellowship Program, juga dilakukan Forum Jurnalis dengan melakukan site visit di kawasan JPM Dukuh Atas. Diketahui, JPM ini didesain sebagai bangunan selain untuk memenuhi kebutuhan lalu lintas pejalan kaki antarmoda transportasi publik, juga berfungsi menghadirkan berbagai fitur lainnya seperti gerai makanan dan minuman hingga tempat tujuan wisata baru di Jakarta.
Ia dibangun dengan prinsip pengembangan konektivitas antarmoda, ruang publik inklusif dan enriching urban experience, sehingga diharapkan dapat menjadi identitas dan tujuan baru perkotaan. Rencananya, jembatan ini akan ditargetkan selesai dibangun dan siap dioperasikan pada Juli 2023 mendatang sebagai persiapan operasional LRT Jabodebek pada Agustus 2023.
Sebagai salah satu kawasan tersibuk dengan lima moda transportasi publik (kereta dan bus), serta titik prioritas angkutan daring, kawasan ini menjadi salah satu tujuan para komuter.
Sebagai operator utama pengembangan kawasan berorientasi transit, MRT Jakarta dan mitranya akan mengelola kawasan seluas 146 hektare (ha) ini dengan mengedepankan delapan prinsip pengembangan kawasan berorientasi transit. Yaitu fungsi campuran, kepadatan tinggi, peningkatan kualitas konektivitas, peningkatan kualitas hidup, keadilan sosial, keberlanjutan lingkungan, ketahanan infrastruktur, dan pembaruan ekonomi.
Upaya pengembangan kawasan di sekitar stasiun MRT Jakarta merupakan bagian dari transformasi Jakarta dalam mengatur ulang kota dari padat lalu lintas menjadi kota berkelanjutan dan tahan iklim.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya