Dark/Light Mode

Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 1.100 M

Selasa, 17 September 2019 12:40 WIB
Penampakan Gunung Merapi Selasa (17/9) pagi, yang teramati melalui PGM Selo. (Foto: BPPTKG)
Penampakan Gunung Merapi Selasa (17/9) pagi, yang teramati melalui PGM Selo. (Foto: BPPTKG)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengeluarkan awan panas guguran dengan jarak luncur 1.100 meter ke arah hulu Kali Gendol.

Awan panas guguran yang terpantau pada Selasa (17/9) pukul 06.52 WIB itu, memiliki durasi 110 detik dengan amplitudo maksimum 62 mm.

Baca juga : Kementan Dukung Mataram Kembangkan Kawasan Sayuran Perkotaan

Selain awan panas guguran, pada periode pengamatan mulai pukul 00.00-00.06 WIB, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) juga mencatat tiga kali gempa guguran dengan 3-10 mm selama 28.68-42.72 detik, dan satu kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 65 mm selama 20.36 detik.

Dalam periode itu, asap kawah teramati berwarna putih, dengan intensitas sedang dan tinggi 30 meter di atas puncak kawah.

Baca juga : Tangkal Hoaks, Kemenhub Luncurkan Knowledge Management System

Cuaca di Gunung Merapi dilaporkan cerah dengan angin bertiup lemah ke arah Timur Laut dan Tenggara. Suhu udara ada di kisaran 12.8-18.9 derajat Celsius, kelembaban udara 24-85 persen, dan tekanan udara 629.9-708.4 mmHg.

Hingga saat ini, Gunung Merapi masih berstatus Level II atau Waspada. Terkait hal tersebut, BPPTKG tidak merekomendasikan kegiatan pendakian. Kecuali, untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.

Baca juga : Citilink Luncurkan Boarding Pass Baru

Warga diimbau tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi. Masyarakat yang tinggal di kawasan alur Kali Gendol juga diminta ekstra waspada, mengingat beberapa kali telah terjadi awan panas guguran yang jarak luncurnya semakin jauh. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.