Dark/Light Mode

Tangkal Hoaks, Kemenhub Luncurkan Knowledge Management System

Senin, 9 September 2019 09:53 WIB
Sekjen Kemenhub Djoko Sasono (tengah) bersama para pejabat Kemenhub, meluncurkan Knowledge Management System untuk menangkal hoaks di Hotel Millenium, Jakarta, Senin (9/9). (Foto: Kintan Pandu Jati/Rakyat Merdeka)
Sekjen Kemenhub Djoko Sasono (tengah) bersama para pejabat Kemenhub, meluncurkan Knowledge Management System untuk menangkal hoaks di Hotel Millenium, Jakarta, Senin (9/9). (Foto: Kintan Pandu Jati/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berupaya terus memberikan informasi yang akurat pada masyarakat. Menangkal berita-berita hoaks. Untuk itu, Kemenhub meluncurkan Knowledge Management System (KMS).

Sekretaris Jenderal Kemenhub Djoko Sasono mengatakan, KMS merupakan sistem pengorganisasian pengetahuan dalam bentuk dashboard decission support system (DSS) yang di dalamnya memuat early warning system potensi krisis.

Baca juga : Ibukota Baru, Kemenhub Siapkan Transportasi Massal Terintegrasi

Menurutnya, KMS dapat dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan pimpinan memutuskan kebijakan (strategi) komunikasi publik yang efektif, tepat sasaran, dan terukur.

"Aplikasi ini dibutuhkan saat terjadi gap antara kinerja dan kebijakan yang disampaikan kepada publik dengan persepsi yang diterima publik," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Senin (9/9).

Baca juga : Gaet Milenial, KLHK Luncurkan Rumah Ko-Kreasi Pelayanan Perhutanan Sosial 4.0

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Hengki Angkasawan menambahkan, kebijakan yang disampaikan kepada publik nantinya tidak lagi bersifat satu arah. Lebih dari itu, sudah disesuaikan dengan pelibatan persepsi dan keinginan publik sebagai khalayak utama.

"Manfaatnya, agar dapat terpetakan persepsi publik tentang Kemenhub. Sehingga masyarakat mendapatkan info yang valid," ujar Hengki. [KPJ]

Baca juga : Angka Kecelakaan Pelajar 72 Persen, Kemenhub Turun Tangan

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.