Dark/Light Mode

Sebelum Mundur, Imam Nahrawi Pimpin Shalat Berjamaah di Ruang Kerjanya

Kamis, 19 September 2019 20:00 WIB
Imam Nahrawi memimpin shalat berjamaah bersama para pejabat eselon I, dan II di ruang kerjanya lantai 10 Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta. (Foto : Kemenpora)
Imam Nahrawi memimpin shalat berjamaah bersama para pejabat eselon I, dan II di ruang kerjanya lantai 10 Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta. (Foto : Kemenpora)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ditetapkan menjadi tersangka pada kasus suap dana hibah KONI, Menpora Imam Nahrawi tetap memberikan contoh yang baik kepada para jajarannya. Mengenakan kemeja putih celana panjang hitam, Menpora memimpin shalat berjamaah di ruang kerjanya di lantai 10 Kemenpora, Kamis (19/9) siang. Ini dilakukan sebelum ia secara resmi mundur dari jabatan menpora.

Tampak menjadi ma'mum dibelakangnya Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, Deputi Pengembangan Pemuda Asrorun Niam, Deputi Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah, Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta, Staf Ahli Jonni Mardizal, Staf Ahli Samsudin, putra pertamanya yang biasa dipanggil Ifad dan beberapa pejabat eselon lainnya.

Baca juga : Imam Nahrawi, Menpora Kedua Yang Jadi Tersangka KPK

Imam datang ke kantor Kemenpora usai bertemu Presiden Jokowi menyampaikan surat pengunduran dirinya sebagai Menpora. Sesampainya di Kemenpora Imam menuju Masjid Pemuda Al Muwahiddin untuk salat dzuhur berjamaah dilanjutkan berpamitan dengan seluruh jajaran pejabat hingga staf Kemenpora di Wisma Menpora. Imam bersama jajaran pejabat Kemenpora berada sejenak di ruangannya.

Tak berselang lama ia bersama rombongan menuju lobi Kemenpora memberikan pernyataan persnya. Ia menyampaikan mundur dari jabatannya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga.

Baca juga : Mundur Dari Pimpinan KPK, Saut Dianggap Biasa

"Bahwa mulai hari ini Kamis, 19 September 2019, saya Imam Nahrawi telah menyampaikan surat pengunduran diri saya ke Bapak Presiden Jokowi sebagai Menpora RI periode 2014-2019," katanya saat jumpa pers.

Ia meminta doa agar fokus menghadapi masalah hukumnya. "Dengan harapan saya harus fokus menghadapi dugaan tuduhan KPK dan harus mengikuti proses hukum dengan sebaik-baiknya," tambahnya. [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.