Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Ada Demo Petani, Polisi Alihkan Lalu Lintas di Sekitar Istana Presiden
Kamis, 10 Oktober 2019 11:23 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Petugas Polda Metro Jaya mengalihkan arus kendaraan di sekitar Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, bersamaan adanya rencana aksi kelompok petani pada Kamis (10/10) pagi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono di Jakarta, Kamis (10/10) mengatakan rekayasa arus kendaraan dilakukan untuk menghindari kepadatan lalu lintas di sekitar Istana Kepresidenan.
Baca juga : Makin Diminati, Pelatihan Kopi Saring di BLK Banda Aceh
Polisi mengalihkan kendaraan dari Jalan Hayam Wuruk dibelokkan ke kiri arah Jalan Juanda, dari Jalan Veteran lurus ke Jalan Suripranoto dan Jalan Hayam Wuruk.
Sementara kendaraan dari Jalan Merdeka Timur lurus ke Lapangan Banteng, kemudian arus lalu lintas dari Jalan MH Thamrin belok kiri ke Jalan Kebagusan atau Jalan Merdeka Selatan.
Baca juga : TNI AU Amankan Pelantikan Presiden dari Udara
Berdasarkan informasi, sebanyak 10.000 orang dari Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial Indonesia se-Pulau Jawa akan berunjuk rasa di depan Istana Kepresidenan.
Para petani itu mendukung program pemerintah terkait Ijin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial (IPHPS) sesuai Peraturan Mentreri Lingkungan Hidup dan kehutanan Republik Indonesia N0.P3 MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2017.
Baca juga : Bamsoet Ajak Semua Elemen Bangsa Sukseskan Pelantikan Presiden
Namun petani menilai pelaksanaan program pemerintah tersebut bermasalah pada tingkat bawah dan tidak sesuai dengan arahan Presiden Jokowi. [SRI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya