Dark/Light Mode

BPIP Gali Pancasila Di Kabuyutan Garut

Senin, 4 Desember 2023 23:36 WIB
Festival Kabuyutan Garut. (Foto: Ist)
Festival Kabuyutan Garut. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) gelar Festival Kabuyutan Garut untuk menggali nilai-nilai Pancasila. Kegiatan ini merupakan salah satu gerakan pembudayaan Pancasila kepada masyarakat.

Acara digelar di Gedung Art Center Garut, Sabtu (2/12). 

Selama 3 hari berturut-turut, Festival Kabuyutan Garut diisi dengan berbagai kegiatan seni budaya, di antaranya, lomba silat tematik, lomba mewarnai batik, lomba raksukan Sunda, Anjang Sana Budaya ke

Direktur Jaringan dan Pembudayaan BPIP, Toto Purbianto mengatakan, gelaran seni budaya yang ditampilkan merupakan produk budaya di Kabupaten Garut yang merupakan cerminan dari nilai-nilai Pancasila.

Baca juga : BPIP Gelar Diklat Pengajar Pancasila

“Bung Karno menggali Pancasila dari karakteristik Bangsa Indonesia, termasuk budaya yang merupakan manifestasi dari cara berpikir dan bertidak masyarakat Indonesia, termasuk di Garut ini. Kemudian Bung Karno memerasnya menjadi butir-butir mutiara Pancasila," kata Toto, dalam keterangan tertulis Senin (5/12). 

Ia juga menuturkan, masyarakat Garut sepatutnya berbangga dengan kearifan budaya yang dimilikinya. Toto berpesan agar masyarakat Garut senantiasa mensyukuri anugerah Tuhan dengan cara melestarikan warisan para leluhurnya.

“Dalam Naskah Amanat Galunggung yang kemarin saya lihat di Ciburuy, ternyata konsepsi Kabuyutan adalah konsep besar berkaitan dengan ruhani (kesadaran) dan badannya. Pancasila sebagai kebudayaan dan dasar nation state, itulah kabuyutan. Pancasila itu living dalam kehudupan kebudayaan," papar Toto.

Kepala Marakara Art Center Universitas Indonesia, Dr. Ngatawi Al-Zastrouw menjelaskan konsepsi tentang kabuyutan. Menurutnya, kabuyutan merupakan identitas kultural.

Baca juga : Stafsus BPIP: Literasi Dan Kekritisan Dibutuhkan Anak Muda

“Kabuyutan tidak sebesar benda dan karya. Kabuyutan adalah cultural identity. Kabuyutan hilang, maka akan kehilangan juga kebudayaannya. Maka kabuyutan menjadi mata air kebudayaan," jelasnya.

Budayawan yang juga mantan asisten pribadi Gus Dur ini juga mengajak agar generasi muda mengenali, menyukai, dan menggali kebudayaan yang ada di sekitar.

“Dalam Naskah Amanat Galunggung, tersemat pesan agar kita jangan berkeras dengan keinginan diri sendiri. Ini cerminan sila persatuan, menjadi pribadi yg ikhlas. Generasi muda, para leluhur sudah mewarisi intan permata dan berlian. Yuk kita gali supaya keindahannya terlihat," ajak Ngatawi.

Kegiatan ini merupakan strategi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila untuk memberi gambaran kepada masyarakat bahwa Pancasila hidup di tengah kehidupan berbudaya dan bermasyarakat di sekitar. 

Baca juga : BPIP Deklarasikan Generasi Milenial Dan Gen Z Pancasila Di Sulawesi Utara

Hadir dalam kegiatan ini para seniman dan budayawan Garut, UMKM lokal, dan insan pers.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.