Dark/Light Mode

Antrean Online Pangan Murah Dikeluhkan Warga

Setiap Malam Begadang, Eh Nggak Kebagian Juga

Selasa, 12 Maret 2024 06:50 WIB
Warga melakukan swap kartu KJP dan stempel nomor antrean untuk menghindari kerumunan saat pengambilan pangan bersubsidi keesokan harinya di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Ciganjur Berseri, Jakarta. (Foto: Rizki Syahputra/RM)
Warga melakukan swap kartu KJP dan stempel nomor antrean untuk menghindari kerumunan saat pengambilan pangan bersubsidi keesokan harinya di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Ciganjur Berseri, Jakarta. (Foto: Rizki Syahputra/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perumda Pasar Jaya menerapkan mekanisme baru untuk menjual Pangan Murah Bersubsidi sejak akhir Januari 2024. Warga yang berhak menerima harus mendaftar online di website https://antriankjp.pasarjaya.co.id, sehari sebelum pengambilan barang.

Penerima manfaat mengeluh­kan kebijakan baru ini. Terutama yang tidak mengerti dengan layanan online atau tidak me­miliki gadget untuk mendaftar di website tersebut. Selain itu, banyak yang mengeluh susah masuk ke website pendaftaran online tersebut.

“Pak, kenapa sekarang buat beli pangan murah dipersulit? Susah banget dapat barcodenya, masuk ke link-nya susah banget. Kenapa sistemnya nggak kayak dulu saja. Kita emak-emak ha­rus begadang tiap malem cuma buat dapet barcode, itu pun belum pasti dapat,” keluh @nicky_nickytha.

Baca juga : Barcelona Vs Napoli, Kemenangan Jadi Kunci

“Kok sekarang susah ban­get sih daftar antrean pangan murah bersubsidi. Biasanya mudah, sekarang susah masuk link-nya. Kadang cepet penuh nomor antreannya. Tolong dong dibantu, sekarang apa-apa mahal lumayan, buat stok buat bulan Ramadan,” ujar @rostinasatiri.

“Antrean KJP online kapan nggak penuhnya? Warga dari awal bulan disuruh begadang tiap hari, tapi nggak pernah ke­bagian kuota,” cetus @brojabrix.

“Tolong Ruang Publik Ter­buka Ramah Anak (RPTRA) untuk sembako dibuka kem­bali seluruhnya. Karena untuk pengambilan di Jakgrosir kita emak-emak masih banyak ke­sulitan. Terutama untuk daftar online dan untuk stok komplit terlalu sedikit, nggak kayak pertama kali online,” keluh @purwantisri210.

Baca juga : MotoGP Qatar 2024, Pecco Asapi Martinator

Keluhan warga ini menjadi sorotan Anggota Komisi B De­wan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Suhud Alynudin. Dia meminta Perumda Pasar Jaya mengevaluasi sistem baru penebusan Pangan Murah Bersubsidi tersebut.

“Problem pertama, ternyata banyak masyarakat yang tidak familiar dengan sistem online itu. Seharusnya dibuat jalur online dan jalur offline,” kata Suhud di Gedung DPRD DKI Jakarta.

Meski, diakuinya, sistem lang­sung datang ke lokasi (offline) juga kurang efektif. Mengingat banyak penerima manfaat yang rela mengantre sejak malam hingga keesokan siang demi mendapatkan pangan murah bersubsidi.

Baca juga : Inggris Lindungi Warga Muslim

“Mekanisme yang paling baik, yakni program ini kan datanya sudah ada, siapa penerimanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.