Dark/Light Mode

Gelontorin Dana Keamanan Rp 2,3 Triliun

Inggris Lindungi Warga Muslim

Selasa, 12 Maret 2024 06:20 WIB
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak berbicara dalam Prime Minister’s Questions, di House of Commons di London, Inggris, 6 Maret 2024. PARLEMEN INGGRIS/REUTERS
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak berbicara dalam Prime Minister’s Questions, di House of Commons di London, Inggris, 6 Maret 2024. PARLEMEN INGGRIS/REUTERS

RM.id  Rakyat Merdeka - Inggris mengumumkan pencairan dana sebesar 117 juta poundsterling atau sekitar Rp 2,3 triliun. Dana itu untuk melindungi warga Muslim di tengah meningkatnya Islamofobia.

Menteri Dalam Negeri James Cleverly, Senin (11/3/2024), mengumumkan dana tersebut dipakai untuk menjaga keaman­an aktivitas ibadah para warga Muslim. Pasalnya, sejak konflik antara Israel dan Hamas pecah pada 7 Oktober lalu, sentimen anti Islam meningkat di Negara Big Ben ini.

“Kami tidak akan membiar­kan kejadian di Timur Tengah digunakan sebagai alasan untuk membenarkan pelecehan ter­hadap warga Muslim,” tegas Cleverly dikutip Reuters, Senin (11/3/2024).

Baca juga : KPK Telusuri Pembelian Rumah Eks Stafsus SBY

Dia mengatakan, tindakan ke­bencian terhadap Muslim sama sekali tidak memiliki tempat dalam masyarakat Inggris.

Pengumuman pencairan dana keamanan untuk umat Muslim ini muncul di tengah maraknya tudingan bahwa para politisi kubu penguasa, Partai Konser­vatif, melakukan aksi Islamo­fobia. Menyusul bulan lalu, partai yang dipimpin Perdana Menteri (PM) Rishi Sunak itu memecat seorang anggota parle­men setelah yang bersangkutan menyebut Wali Kota London yang beragama Islam, Sadiq Khan, berada di bawah kendali kelompok Islamis.

Meski Sunak menyatakan komentar anggotanya itu tidak dapat diterima, muncul kritik bahwa sang PM dan jajarannya tidak akan berani menyebut ko­mentar tersebut adalah rasialis atau Islamofobia.

Baca juga : Kode Calon Suami

Sebuah survei pada awal Feb­ruari menemukan bahwa 29 persen warga Inggris percaya bahwa Partai Konservatif me­miliki masalah dengan Islamofo­bia. Namun, itu dibantah keras.

“Perdana Menteri telah menjelaskan dengan jelas bahwa kami mendukung umat Islam di Inggris. Itulah sebabnya kami berkomitmen untuk pendanaan ini,” kata Cleverly.

Bulan lalu, Sunak memperingatkan bahwa demokrasi mul­tietnik Inggris sengaja dirusak kelompok Islamis dan ekstremis sayap kanan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.