Dark/Light Mode

Kepala Bappeda DKI Mundur, Anies Terkejut

Jumat, 1 November 2019 16:52 WIB
Sri Mahendra Satria Irawan saat mengumumkan pengunduran dirinya. (Foto: Marula Sardi/RM)
Sri Mahendra Satria Irawan saat mengumumkan pengunduran dirinya. (Foto: Marula Sardi/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Sri Mahendra Satria Irawan, mengundurkan diri dari jabatannya. Kabar ini langsung diumumkan dirinya sebelum Pemprov DKI mengumumkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) 2020. 

Mahendra tak menjelaskan secara rinci alasan pengundurannya. Dia hanya menyebut keluarnya dirinya dari jabatan dikarenakan ingin Bappeda lebih baik lagi. "Bapak/Ibu sekalian, seperti kita ketahui situasi dan kondisi saat ini, yang membutuhkan kinerja Bappeda yang lebih baik lagi," kata Mahendra, di Balai Kota, Jakarta, Jumat (1/11).

Baca juga : The Reds Ancam Mundur Dari Carabao Cup

Mundurnya Sri Mahendra diduga karena munculnya beberapa anggaran yang dinilai janggal di dalam draf Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran (KUA-PPAS). Sebab, Bappeda memiliki peran melakukan perencanaan pembangunan daerah.

Setelah mundur, Sri Mahendra sudah tak bisa mengemban tugas tersebut. "Saya mengajukan permohonan untuk mengundurkan diri dengan harapan agar akselerasi bappeda dapat lebih ditingkatkan," katanya.

Baca juga : Kementan-Bappenas Siap Wujudkan Pertanian Berkelanjutan

Setelah Sri Mahendra mengumumkan pengunduran diri, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, langsung maju ke depan podium. Dia mengatakan menerima pengunduran diri tersebut. Walaupun terkejut, Anies menghormati keputusan besar itu.

"Meskipun cukup terkejut sangat, kami menerima permohonan beliau. Ini adalah sebuah sikap yang perlu dihormati, dihargai, ketika memberi kesempatan kepada yang lain ketika mementingkan organisasi diatas dirinya," tutup Anies. [MRA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.