Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ngontrak Rumah Di Kemang

Kantor PSSI Rawan Kebanjiran, Pagar Gerbangnya Tak Dikunci

Rabu, 23 Januari 2019 13:59 WIB
Tidak ada plang apapun di Kantor PSSI. (Foto : Istimewa).
Tidak ada plang apapun di Kantor PSSI. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Edy Rahmayadi mundur dari Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada Minggu (20/1). Sehari setelah ia mundur, Kantor PSSI sepi.

Tidak ada aktivitas apapun di dalamnya. Petugas keamanan juga tidak tampak. Tapi, ada mobil dan motor yang terparkir. “Seluruh pengurus dan karyawan masih kongres di Bali. Jadi sepi,” ucap Minah, penjaga warung di samping Kantor PSSI, Senin (21/1).

Sebelumnya, Kantor PSSI beberapakali pindah. Era Djohar Arifin Husin, PSSI berkantor di Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. Saat renovasi SUGBK menjelang Asian Games 2018, kantor PSSI pindah ke Rasuna Office Park, Kuningan, Jakarta Selatan. Selanjutnya, pindah ke Gran Rubina Park Lantai 17. Setelah Ketum berganti ke Edy Rahmayadi, PSSI mengontrak rumah di Jalan Kemang Timur V, Jaksel, sebagai kantor.

Di kantor saat ini, penjagaannya tidak terlalu ketat. Pasalnya, lokasinya di sebuah rumah. Hanya dua petugas keamanan yang biasanya berjaga. Sebelumnya, penjagaan dibilang ketat. Tidak sembarang orang bisa masuk. Sebab, kantor PSSI sebelumnya berada di kawasan perkantoran Episentrum, Kuningan, Jakarta.

Baca juga : Penumpang Khawatir Bagasi Berbayar Menjadi Tren

Kantor PSSI saat ini lokasinya cukup terpencil. Letaknya di tengah-tengah pemukiman elit di Kemang. Namun, tidak ada petunjuk apapun sebagai penanda, bahwa di sekitar lokasi ini ada kantor PSSI.

Kantor ini merupakan rumah satu lantai. Pagar gerbangnya tertutup. Tapi, gemboknya tidak dikunci. Hanya dibiarkan menggantung di pagar. Masyarakat sekitar juga tidak banyak yang tahu, rumah ini dijadikan tempat kerja induk sepakbola Indonesia. Juga menerima tamu. Namun, saat itu tidak ada tamu yang datang. “Mulai Rabu (23/1) baru ramai lagi,” ucap Minah kembali.

Rumah ini cukup luas. Sekitar 1.000 meter persegi. Lengkap dengan kolam renang di belakangnya. Suasananya sejuk. Banyak pohon besar tumbuh di depan rumah bercat abu-abu itu. Pintu masuk ada dua. Di kanan dan kiri. Di kiri, terdapat sisa tempelan poster. Ukurannya cukup besar. Tapi, tidak utuh lagi.

Secara samar-samar, terlihat info soal penjualan tiket sepak bola secara online. Namun, penjualannya sudah berakhir beberapa bulan lalu. Di bawahnya terdapat tulisan “PSSI.org”. “PSSI mengontrak di sini sejak setahun lalu,” ucap Minah.

Baca juga : Ribuan Warga Ingin Merdeka Dari China

Masuk lebih dalam, terhampar halaman. Luas. Lantainya berdesain papan catur. Kondisinya bersih. Tidak ada daun kering berserakan. Kendati banyak pohon. “Ada dua office boy yang setiap hari bertugas membersihkan halaman,” ujarnya.

Berlanjut ke garasi. Untuk sebuah kantor, ukurannya kecil. Hanya bisa menampung tiga mobil. Di atasnya ditutup kanopi. Bahannya polikarbonet. Bahan untuk menyerap panas. “Sebelumnya, rumah ini disewa orang Korea. Mereka pindah karena sering banjir,” sebut Minah.

Makanya, Minah terkejut bila akhirnya rumah tersebut disewa PSSI. Sebab, hampir setiap tahun kawasan ini banjir. Bahkan, bisa setinggi dada orang dewasa. Apalagi, ada kali di depan rumah ini. “Untungnya, selama disewa PSSI, tidak pernah banjir. Kalau banjir kasihan PSSI, banyak dokumen yang bakal rusak,” khawatirnya.

Minah bersyukur, dengan adanya kantor PSSI di tempat ini. Sebab, dagangannya setiap hari selalu habis dibeli karyawan. Mereka juga tidak ada yang mengutang. “Bahkan, sesama karyawan berebut saling membayar,” pujinya.

Baca juga : Menteri Rini Turun Ke Dapur Korban Tsunami

Dia berharap, PSSI tidak pindah lagi. Sebab, bila tidak ada kegiatan di luar kota, kantor ini selalu ramai. “Baru tiga hari ini saja sepi karena ada kongres di Bali,” ucap Minah. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :