Dark/Light Mode

Banjir Jakarta Berlapis-lapis

Anies Dihibur Basuki

Rabu, 26 Februari 2020 07:43 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: IG aniesbaswedan)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: IG aniesbaswedan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Banjir jakarta datang berlapis-lapis. Kemarin, semua kelas kena imbasnya. dari level atas sampai bawah. dari istana sampai tempat kumuh. Anies Baswedan kembali jadi sasaran kritik. untungnya, Anies masih dihibur Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Di istana, halaman Masjid Baiturrahim, terendam air. Tingginya semata kaki. Pemandangan itu terlihat dari video dan foto yang diberikan sekretaris Kabinet, Pramono Anung. Pram menjelaskan, foto dan video tersebut diambil petugas istana Kepresidenan. Tapi, pukul 7 pagi, air sudah surut.

Di luar istana, banjir merata di seluruh wilayah Jakarta dan sekitarnya. Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana, menyebut, ada 176 titik banjir di wilayah Jakarta dan Bekasi. Rinciannya: Jakarta Barat 45 titik, Jakarta Utara 40 titik, Jakarta Timur 15 titik, Jakarta Selatan 7 titik, dan Bekasi 69 titik.

Tinggi air bervariasi. mulai dari 30 cm hingga 2 meter. Di Jakarta Timur, salah satu kawasan terparah terjadi di sekitar Jalan P Komarudin, Pulo Gebang, Jakarta Timur. Ada dua titik genangan air di kawasan ini mencapai 8982 cm menggenangi. Praktis, kendaraan tak dapat melintas.

Di kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, tinggi air mencapai 97 cm. Kondisi dan ketinggian yang sama juga tercatat di Cipinang Melayu. Di wilayah Cawang, banjir menggenangi wilayah itu hingga dua meter. Salah satunya terjadi di Jalan Arus Dalam RT 08 RW 001.

Di Jakarta Selatan, genangan terjadi di sejumlah titik seperti di kawasan Kemang, Pela Mampang, dan Duren Tiga. Di Kemang Selatan, Kecamatan Mampang, ketinggian air mencapai 1,5 meter, Bintaro 1 meter, Rawajati 1,5 meter. Kawasan HR Rasuna Said, Kuni ngan, juga terendam air.

Baca juga : Prasetyo: Banjir Jakarta Karena Buruknya Tata Kelola Air

Tak ter kecuali depan Gedung KPK yang terletak di Jalan Kuningan Persada, digenangi air setinggi betis. Rutannya di masuki air. Kawasan lainnya tinggi air antara 50-100 cm.

Di Jakarta Barat, banjir terjadi sekitar Angke, Tanjung Duren Utara, Duri Kelapa, Duri Kepa, Rawa Buaya hingga Kembangan Utara. Intensitas genangan terpantau beragam mulai dari 10 cm - 105 cm.

Di Jakarta Pusat, kawasan Bendungan Hilir lumpuh, terendam air setinggi 60 cm. Banjir setinggi 20-30 cm juga terjadi di perempatan Sarinah, Jalan MH Thamrin. Kemudian, banjir setinggi 20-30 cm terjadi di Jalan Medan Merdeka Timur arah Monas Timur, menyebabkan lalu lintas di depan Pertamina tersendat.

Banjir juga terjadi di Jalan Pegangsaan Barat, Menteng, setinggi 30-60 cm. Di Jakarta Utara, Jalan Yos Sudarso terendam air setinggi 40-60 cm. Kemudian, banjir juga terjadi di kolong Jembatan Cakung Cilincing arah JGC KBN Tanjung Priok Jakut sekitar 50 cm, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan. Banjir juga menyebabkan ribuan warga DKI mengungsi.

BPBD DKI Jakarta menyebut, ada 3.565 warga mengungsi akibat banjir kemarin. Mereka tersebar di 40 titik lokasi pengungsian. Sebagian Jakarta juga gelap.

Demi menghindari warga yang tersengat listrik akibat banjir, PLN memadamkan sejumlah gardu listrik. Total ada 1.175 gardu distribusi yang dimatikan.

Baca juga : Banjir, Sejumlah Bus Trans Jakarta Tak Beroperasi, Rute Dialihkan

Melihat kondisi ini, Anies langsung meninjau pintu air Manggarai dan Karet. Dia menyebut, Pemprov DKI Jakarta telah bekerja menangani banjir sejak dini hari. Kerjaannya, membantu evakuasi daerah-daerah terdampak. Kemudian, membangun pos pengungsian, pos kesehatan, dan pasokan kebutuhan pokok bagi seluruh masyarakat.

“Penanganannya sedang kami kerjakan. Karena itu, kalau boleh izinkan kami bekerja sehingga fokusnya pada warga Jakarta,” pinta Anies.

Anies mengungkapkan, banjir terjadi karena air lokal, bukan kiriman. Tetapi kondisinya, kian malam, diklaim kian membaik. Pintu air, ketika pagi, masuk siaga 1 dengan ketinggian air 965 cm dari normalnya 600 cm ketika musim hujan. Artinya, ada kenaikan 3,6 meter ketinggian permukaan air. “Sore ini sudah turun (menjadi) 850 cm. Ini tanda positif, alhamdulillah,” imbuh dia.

Dari 294 RW yang terendam, atau sekitar 10 persen dari jumlah RW se-Jakarta, sudah turun menjadi 236 RW. Kemudian, dari 1.522 ruas jalan di Jakarta, ada 72 ruas jalan yang masih tergenang. “Artinya, permukaan airnya di atas 30 cm, artinya tidak bisa dilewati,” jelas Anies.

Sementara, jumlah pengungsi diperkirakan ada 1215 ribu jiwa. “Jumlah pe ngungsi tidak fix karena mereka datang dan pergi. Berkisar 12 ribu hingga 15 ribu,” tuturnya.

Total ada 74 lokasi pengungsian yang tersebar di lima wilayah Jakarta. Puluhan lokasi pengungsian itu merupakan gabungan kerja sama pemerintah dan swadaya masyarakat. Kemudian, ada 375 sekolah atau 4,7 persen dari total sekolah yang ada di Jakarta terendam banjir.

Baca juga : Corona Merebak, Waktunya Cek Polis Asuransi

Anies tak menjawab lugas saat ditanya soal solusi banjir. Dia hanya meminta masyarakat waspada. “Ya, volumenya akan besar sekali. Kita mengimbau semua masyarakat agar waspada saja,” imbau dia.

Atas banjir ini, Anies kembali kebanjiran kritik. Warganet menggaungkan tagar #AniesTenggelamkan Jakarta. Tagar ini jadi trending topic di Twitter.

Tapi, Anies dibela Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono. Dia menegaskan, banjir yang berulang kali melanda ibu kota dalam beberapa waktu terakhir juga merupakan tanggung jawab Pemerintah Pusat. “Kalau soal Ibu Kota Negara, semua bertanggung jawab. Termasuk saya. Jangan dibeda-bedakan kewenangannya, karena ini Ibu Kota negara,” tegas Basuki saat dijumpai di Kompleks Istana Kepresidenan, kemarin.

Basuki menyebut, Kementerian PUPR terus berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta dalam menangani masalah banjir. Pemerintah Pusat dan Pemprov bisa saling bekerja sama secara efektif

“Komitmen kami, jangan ada duplikasi, pompa mana saja datang duluan. Karena ini Ibu Kota negara, kewenangan kan hanya untuk sistematika saja, tapi kondisi darurat banjir kita bersama,” bebernya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.