Dark/Light Mode

Physical Distancing DKI Jakarta

Lengang Di Tengah Kota Masih Rame Di Pinggiran

Sabtu, 28 Maret 2020 14:00 WIB
Foto: Twitter @TopanCahyono
Foto: Twitter @TopanCahyono

RM.id  Rakyat Merdeka - Imbauan physical distancing atau diam di rumah guna mencegah penyebaran virus corona mulai terlihat di Jakarta. Sejumlah ruas jalan protokol lengang. Hanya saja, di pinggiran kota, suasana masih ramai. Aktivitas masih seperti biasanya.

Di tengah kota, sejumlah jalan protokol sepi dari kendaraan. Misalnya di Jalan Jenderal Sudirman. Sejak pemerintah mengimbau untuk melakukan aktivitas dari dalam rumah, jalanan yang biasanya macet dan penuh mobil ini sangat sepi. Hanya nampak beberapa mobil lewat. Pedestrian dan trotoar lebar di sepanjang jalan ini, juga lengang. Hanya satu dua pejalan kaki bermasker yang berjalan. 

Hal sama di Jalan Gatot Subroto. Dari MPR/DPR menuju jalan layang di Slipi, kondisi lalu lintas juga lengang. Sepanjang Jalan Tol Dalam Kota kondisinya pun tak jauh berbeda. Baik yang arah Cawang ataupun Grogol, kondisi lancar. Biasanya, saat waktu normal, jalanan ini macet betul. 

Baca juga : Perkuat Physical Distancing, Pekerja Indonesia di Singapura Manfaatkan BNI MoRe

Kondisi sepi lainnya nampak di Jalan Pattimura, Jalan Antasari Blok M, Kebayoran Baru, Fatmawati hingga di jalan TB Simatupang. Hanya nampak sejumlah ojek online yang mangkal di pinggir jalan nunggu orderan. Masih melintas satu dia mobil dan sejumlah sepeda motor. 

Kondisi berbeda justru terjadi di pinggiran Jakarta. Misalnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, perbatasan dengan Tangerang Selatan, bus, angkot dan ojel online masih pada mangkal di Stasiun MRT Lebak Bulus. 


Di Jakarta Barat, wilayah Kalideres, Cengkareng, Tegal Alur, Kayu Besar, Kapuk, dan sekitarnya, situasi masih seperti keadaan normal. Masih banyak warung yang buka. Warung kopi tempat nongkrong anak-anak muda pun masih beroperasi. 

Baca juga : Social Distancing Dari Medsos, Wali Kota Bogor Bima Arya Merasa Lebih Baik

Selain itu, tak sedikit bocah yang keluyuran. Misalnya saja di Jalan Pedongkelan Raya, jalanan masih ramai. “Ya masih kerja kan. Kalau gak muter, kita gak dapat duit. Yang penting sudah waspada, pakai masker, sering cuci tangan dan pakai hand sanitizer,” ujar Arifin, seorang kurir paket pengiriman barang di Kalideres, Jakarta Barat ini. 

Warga Makin Sadar 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim, kesadaran warga Jakarta semakin meningkat dalam pencegahan penularan wabah virus corona. Warga mulai mengurangi kegiatan di luar rumah. Ini terlihat dari kondisi jalan-jalan di Jakarta yang sepi dari mobilitas warga setelah dikeluarkan imbauan bekerja dari rumah atau work from home. 

Baca juga : Jokowi Yakin Physical Distancing Ampuh Cegah Penularan Corona

“Saya garis bawahi, secara umum di Jakarta suasana jalan raya lengang. Artinya masyarakat semakin hari semakin menyadari pentingnya tetap berkegiatan dari rumah,” kata Anies dalam konferensi pers di Balai Kota. 

Tidak keluar rumah, lanjutnya, merupakan bentuk partisipasi mencegah penularan virus corona. Pemerintah tidak bisa menghentikan wabah kalau publik tak berperan. “Saya apresiasi kepada semua yang memilih untuk tetap berada di rumah, ketika pekerjaan bisa dilakukan dari rumah,” tandasnya.

Anies juga mengapresiasi warga yang beraktifitas di luar dengan tetap menjalankan physical distancing, atau jaga jarak fisik. Terutama di transportasi publik seperti KRL, MRT dan Transjakarta. Menurut Anies, jaga jarak amat penting di kendaraan umum. Sebab, transportasi massal menjadi tempat penularan yang paling rentan. [FAQ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.