Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pengamat Nilai Usulan PSI Tepat, Tarik Commitment Fee Formula E Rp 570 M
Rabu, 6 Mei 2020 21:51 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi menilai wajar jika Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengusulkan penarikan commitment fee Formula E sebesar Rp 560 miliar. Sebab, perhelatan balap mobil tersebut ditunda pelaksanaannya.
Informasi pembayaran commitment fee Formula E itu bisa diakses dari laman dashboard-bpkd.jakarta.go.id. Rinciannya, pembayaran Rp 360 miliar dilakukan pada Desember 2019 untuk gelaran tahun 2020 dan Rp 200 miliar pada Februari 2020 untuk 2021. "Saya setuju commitment fee diambil oleh DKI. Sebab, penyelenggara Formula E tidak jadi dilaksanakan dan bukan karena pihak DKI yang membatalkan tetapi akibat adanya bencana Covid-19," katanya, Rabu (6/5)
Baca juga : Penarikan Commitment Fee Formula E, Usulan PSI dan Sikap Partai Lain di DPRD DKI
Menurutnya, panitia penyelenggara Formula E harus melakukan pengembalian commitment fee tersebut. Sehingga, anggaran bernilai miliaran rupiah tersebut dapat dialokasikan untuk membantu warga Jakarta terdampak pandemi Covid-19. "Jadi pihak penyelenggara Formula E jangan menahan duit DKI tersebut. Karena duit itu segera direalokasikan untuk kebutuhan sembako warga Jakarta," tutupnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI memangkas proyeksi anggaran menjadi Rp 47 triliun akibat perekonomian melambat terkena dampak pandemi Covid-19. Di sisi lain, Pemprov DKI telah membayarkan commitment fee Formula E dengan total Rp 560 miliar. Menyikapi hal ini, Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera menarik kembali commitment fee yang telah dibayarkan kepada pihak Formula E Operations Limited (FEO).
Baca juga : Beda PSI dan PDIP Soal Pembayaran Commitment Fee Formula E
"Pak Gubernur harus berani menarik kembali uang commitment fee Formula E. Acara tahun 2020 tidak bisa dilaksanakan karena pandemi Covid-19, sehingga setidaknya bisa tarik dulu uang pembayaran Rp 360 miliar," kata Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Anthony Winza Probowo.
Pandemi Covid-19 telah ditetapkan sebagai bencana nasional melalui Keputusan Presiden No 12 Tahun 2020. Oleh karena itu, menurut Anthony, terdapat alasan yang kuat untuk meminta pengembalian uang.
Baca juga : Setelah PSI, Gerindra Dukung Usulan Tarik Commitment Fee Formula E
"Kontrak Formula E berskala internasional dengan nilai triliunan rupiah, sehingga sudah sepatutnya terdapat klausul force majeure. Jika ada kejadian force majeure seperti pandemi Covid-19 yang membuat kontrak tidak dapat dilaksanakan, maka pembatalan kontrak dapat dilakukan dengan pengembalian uang. Saya belum melihat Pemprov DKI berusaha mengembalikan uang Formula E dengan menggunakan klausul force majeure ini," ucap Anthony.
Anthony menegaskan, Pemprov DKI harus segera bertindak. Pasalnya, di dalam kontrak standar internasional, pihak yang ingin membatalkan kontrak karena ada kejadian force majeure harus memberitahu dahulu secara tertulis kepada pihak lawannya. "Jika Pemprov DKI lalai melakukan pemberitahuan tertulis, maka uang commitment fee bisa hangus dan sulit untuk dipertahankan dalam proses peradilan maupun arbitrase. Saya belum melihat Pemprov DKI melakukan pemberitahuan force majeure. Saya khawatir hal ini malah bisa menjadi kerugian daerah dan menjadi kasus di kemudian hari," ujar Anthony. [MRA]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya