Dark/Light Mode

Peringati Hari Buku

Satupena Bikin Buku Kemanusiaan Pada Masa Corona

Senin, 18 Mei 2020 08:54 WIB
Peringati Hari Buku Satupena Bikin Buku Kemanusiaan Pada Masa Corona

RM.id  Rakyat Merdeka - Persatuan penulis Indonesia meluncurkan buku bersama berjudul ‘Kemanusiaan pada Masa Corona’.

Ketua Umum Satupena, Nasir Tamara mengungkapkan, sejarah para penulis di Tanah Air  memperlihatkan kecendrungan terpisah dalam beragam aliran, genre, paham dan sikap politik, bahkan mereka kerap berkonflik secara terbuka di media. 

Sulit untuk mempersatukan para penulis dalam satu wadah yang mengutamakan kreativitas bersama. Padahal untuk membela kepentingannya para penulis harus terhimpun dalam asosiasi profesi. 

Para penulis masih menghadapi masalah pembajakan, pajak yang tinggi, penyitaan buku dan ekonomi yang terkena krisis besar akibat Corona.

Perlahan tapi pasti, kini, para penulis berubah, meski mereka juga juga punya sikap yang berbeda atas berbagai persoalan sosial dan politik, termasuk pandangan mereka terhadap pemerintah Jokowi dan Maruf Amin.

Terbitnya buku bersama  tentang Kemanusiaan pada Masa Corona” merupakan kumpulan pemikiran 110 penulis yang bernaung di bawah perhimpunan Satupena tentang berbagai hal terkait wabah virus corona.

Baca juga : Peringati Hari Buku, Demokrat Minta Perpustakaan Desa Diperbanyak

“Saya sangat senang, karena buku ini terbit bersamaan dengan puncak peringatan Hari Buku Internasional,” ujar Nasir dalam siaran pers, Minggu (17/05).

Dijelaskan dalam rilis, Dirut Balai Pustaka, Achmad Fachrodji menjelaskan, gagasan dan proses penerbitan buku ini telah melewati pembahasan serius  dan panjang di kalangan anggota organisasi penulis Indonesia yang didirikan melalui Kongres penulis Indonesia di Solo tahun 2017.

Nasir yang meniti karir sebagai jurnalis di Sinar Harapan dan pernah memimpin harian Republika, dikenal juga sebagai penulis buku, dan kini dosen pascasarjana UGM.

Dia menegaskan, selain mempersatukan para penulis Indonesia, buku “Kemanusiaan pada Masa Corona” merupakan  ‘memory of Indonesian people’ . 

Buku ini diharapkan akan membantu menepis kegalauan, rasa cemas bangsa Indonesia ketika mereka hidup terisolasi pada masa pandemi.

Nasir mengatakan, terwujudnya buku ini merupakan kerja keras dengan semangat kekompakan dan kebersamaan seluruh anggota penulis Satupena dalam menghimpun ide yang bernas dalam menyikapi wabah Corona ini. 

Baca juga : Menpora Harap Atlet Bijak Bermedsos dan Pandai Kelola Keuangan

Semua bekerja suka rela untuk mempersembahkan sesuatu yang berharga di tengah masyarakat Indonesia sedang mengalami kesulitan akibat wabah Corona.

Dirinya  tidak pernah ragu akan kemampuan Penerbit Balai Pustaka yang dipimpin  Mas Fachrodji untuk mewujudkan buku yang amat berguna dan indah setebal hampir 1000 halaman tepat waktu.

“Semoga buku yang menjadi ‘memory of Indonesian people menjadi best seller,"ujar Nasir.

Sementara Dirut Penerbit Balai Pustaka mengatakan, para penulis menggarap karyanya secara sungguh-sungguh. Buku ini enak dibaca; reflektif tapi juga ilmiah dan  analitik, jenaka tapi juga puitis. Buku ini akan menjadi referensi bagi bangsa Indonesia dan kemanusiaan universal.

Buku ini menjadi kontribusi nyata sejumlah 110 penulis anggota Satupena dari berbagai disiplin keilmuan serta  genre penulisan non-fiksi berupa esai, fiksi berupa cerpen, puisi dalam menyikapi pandemi Covid 19 yang melanda seluruh dunia terutama Indonesia.

Para penulis yang menyumbangkan karyanya merupakan para penulis profesional  yang bekerja sebagai ilmuwan, dosen, peneliti, ahli biografi, penulis buku anak, penyair, agamawan dari berbagai usia. 

Baca juga : Bulog Surakarta Gelar Pasar Murah

Karya-karya mereka  selama ini dikenal luas dan banyak menerbitkan buku dan menulis di berbagai media dalam rentang waktu yang panjang.

Di antara mereka ada nama Arahmaiani, Azyumardi Azra, Nasir Tamara, Hera Supolo Sudoyo, Akmal Nasery Basral, Komaruddin Hidayat,  Tommy F. Awuy, Mikke Susanto, Asma Nadia, Murti Bunanta, Connie Rahakundini, Ilham  Bintang, Putu Setia, Alberthiene Endah, Fonny Poyk dan Artie Ahmad.

Satupena sejak berdiri aktif dalam menginisiasi berbagai aktivitas kepenulisan, perbukuan melalui berbagai seminar, diskusi dan pameran buku baik dalam maupun luar negeri. [FIK]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.