Dark/Light Mode

Gubernur Anies Perketat PSBB Transisi Saat Pandemi

Minggu, 14 Juni 2020 16:22 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengingatkan kepada warga PSBB di ibu kota masih berlaku. (sumber: Satpol PP DKI)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengingatkan kepada warga PSBB di ibu kota masih berlaku. (sumber: Satpol PP DKI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengingatkan kepada masyarakat bahwa hingga sekarang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah ibu kota masih berlaku.

"Wabah corona masih ada, karena itu kita masih melakukan PSBB  transisi," katanya  di Jakarta, Minggu (14/06).
 
Menurutnya, instansi terkait masih intensif mencari orang-orang yang sudah terpapar tanpa gejala."Kalau mereka tahu sudah terpapar agar bisa isolasi diri atau perlu dirawat, segera bisa dirawat," katanya.

Peningkatan jumlah pasien postif corona  di Jakarta dalam beberapa pekan terakhir, kata Anies, adalah hasil dari upaya Pemprov DKI mendeteksi pasien secara intensif.

Baca juga : Pengrajin Tempe Terus Eksis Saat Pandemi Covid-19

"Jadi kita malah mengaktifkan pencarian kasus, namanya 'active case finding. Itu kita kerjakan, karena itulah kita mendapatkan positif lebih banyak," ujarnya.

Selama wabah corona masih ada, kata Anies, pengetesan kesehatan terhadap masyarakat akan terus diaktifkan.

"Jangan sampai kita mengurangi pengetesan supaya grafiknya kecil, supaya angkanya turun dengan mengurangi pengetesan wah bahaya itu," katanya.

Baca juga : Operasi Jantung Aman Saat Pandemi, Ini Syaratnya

Selama masa transisi normal baru, kata Anies, pencarian orang terpapar Covid-19 akan terus diintensifkan hingga dua kali lipat sehingga bila terjadi peningkatan kasus. Deteksi dini berjalan dengan baik.

"Dengan transisi ini, maka pengetesan diaktifkan dan kalau dapat angkanya lebih banyak kita lebih bersyukur, kenapa? Jadi mereka bisa isolasi, mereka bisa dirawat," ujarnya.

Anies menambahkan kegiatan tes cepat maupun tes usap bukan bertujuan untuk menurunkan grafik pasien, namun untuk mendeteksi dini serta menyelamatkan warga Jakarta dari ancaman Covid -19.

Baca juga : Penumpang MRT Melonjak Sejak PSBB Transisi

"Kalau kita tidak meningkatkan pengetesan, kan pengetesan itu sekarang hampir dua kali lipat tiap hari. Tujuannya, menyelamatkan warga, jadi bukan bertujuan menurunkan grafik," katanya. [KPJ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.