Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kawasan Pesepeda Ramai Didatangi Warga

Yang Tak Bermasker Didenda Dong, Jangan Dicuekin Aja...

Senin, 6 Juli 2020 07:06 WIB
Warga Jakarta bersepeda memadati jalan di Jakarta saat Car Free Day. (Foto : Rizky Syahputra/RM)
Warga Jakarta bersepeda memadati jalan di Jakarta saat Car Free Day. (Foto : Rizky Syahputra/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Car Free Day (CFD) di 32 titik di Jakarta, kemarin, dibanjiri ribuan warga. Banyak yang tak memakai masker, tapi tak didenda oleh petugas.

Sekadar info, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengubah nama CFD di 32 titik menjadi Kawasan Pesepeda. Hal itu dilakukan agar menjaga jarak aman. “Kenapa Kawasan Pesepeda? Untuk mendorong orang menggunakan sepeda agar jarak aman bisa tercapai,” kata Anies dalam konferensi pers di Balai Kota Jakarta, Rabu (1/7) lalu.

Para pesepeda tidak mempermasalahkan lokasi CFD yang diubah namanya menjadi Kawasan Pesepeda ini dikunjungi pejalan kaki. “Nggak terlalu masalah. Yang penting ada pembagian jalurnya. Ada untuk pesepeda dan ada untuk pejalan kaki,” kata Heru, yang ditemui saat berolahraga di Harmoni, Jakarta Pusat, kemarin.

Pengamatan Rakyat Merdeka, warga terlihat tertib berolahraga. Namun tetap banyak peserta tidak memakai masker, tidak jaga jarak, dan masih ada anak di bawah usia sembilan tahun.

Misalnya di Jalan Paseban Raya, Jakarta Pusat, mayoritas warga sekitar yang mengisi jalan raya dengan berbagai kegiatan olahraga. Ada yang main badminton, ada juga bocah-bocah yang main sepak bola.

Terlihat petugas kepolisian, Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub), dan TNI berjaga. Di ujung jalan Paseban Raya, ditutup dengan pembatas jalan dari fiber. Tujuannya supaya yang olah raga di sini hanya warga sekitar Paseban. “Banyakan ini warga sekitar. Udah bagus CFD disebar. Jadi warga sini nggak perlu ke kawasan Hotel Indonesia (HI),” ujar Hamid, warga Paseban yang tengah berolahraga.

Baca juga : Dirut Antara: Kerja Wartawan Tak Beda Dengan Dokter Atau Polisi

Sementara di Jalan Gajah Mada-Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, nampak anak-anak di bawah umur berolahraga. Seperti bersepeda dan jalan kaki. Mereka bersama orangtuanya. Petugas Satpol PP beberapa kali nampak mengingatkan warga untuk tak berkerumun dan tetap memakai masker.

Kemudian mengimbau anak di bawah umur untuk kembali ke rumah. Kebanyakan orang tua tak tahu ada aturan anak di bawah sembilan tahun dilarang berkegiatan di CFD.

“Saya kira hanya balita. Nggak tahu kalau di bawah sembilan tahun nggak boleh. Tadi ditegur sih, sama terus diminta pakai masker,” ujar Ani, di Jalan Hayam Wuruk.

Kawasan Pesepeda di Jalan Sultan Iskandar Muda, Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan, juga dibanjiri warga sekitar yang antusias berolahraga bersama keluarga. Mulai bersepeda, berjalan santai, hingga berlari kecil. Jalan Sultan Iskandar Muda ini ditutup dari depan Kompleks Kostrad hingga ke Gandaria City. Sekitar dua kilometer panjangnya.

Petugas gabungan berjaga di ujung. Mereka sesekali beresepeda berkeliling mengawasi warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Di sini, pesepeda dan pejalan kaki lumayan tertib. Warga semua bermasker. Tetapi ada beberapa orang yang menggantungkan masker di dagunya. “Mau olahraga di dekat rumah saja. Bagus, nggak perlu jauh-jauh,” ujar Intan, pegowes yang tinggal di Tanah Kusir ini.

Kawasan Pesepeda di Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Antasari juga nampak tertib. Kebanyakan yang datang para pegowes. Mereka datang sejak pagi buta. Petugas menjaga pembatas di ujung JLNT. Ada juga yang jaga di atas JLNT di sekitar toilet mobil. Di ujung jalan layang, saat ada beberapa pesepeda dan pejalan kaki yang melintas tak memakai masker, petugas Dishub mengadang dan melarang mereka masuk ke JLNT.

Baca juga : Basarnas Selamatkan Keluarga Yang Terjebak di Gili Kondo, NTB

Ramainya warga di Kawasan Pesepeda juga terlihat di Jalan Sunter Selatan, Jakarta Utara. Mereka berolahraga. Mulai jalan kaki, berlari kecil, dan bersepeda. Petugas gabungan pun terus ber- keliling menjaga keamanan. Sesekali mengimbau warga untuk mematuhi protokol kesehatan.

Bundaran HI Ramai

Meski sudah disebar di 32 titik di seluruh wilayah Ibu Kota, kawasan Bundaran HI masih saja ramai. Sejak pukul 06.00 pagi, pegowes dan pejalan kaki berdatangan di jalur kendaraan. Padahal mobil dan motor masih melintas. Mereka pun bersinggungan. Mobil dan pemotor yang melintas terpaksa mengalah, memelankan lajunya saat bertemu pejalan kaki dan pegowes.

Melihat kondisi ini, petugas Polri, TNI, Dishub DKI, dan Satpol PP langsung menyebar di berbagai titik untuk menertibkan warga. Petugas bersepeda berkeliling mengarahkan para pesepeda untuk menggunakan lajur yang disediakan.

Pejalan kaki, diminta melintas di jalurnya. Bagi yang berkerumun, diimbau untuk bubar. Bagi yang berhenti, diminta segera melanjutkan olahraganya. Supaya tak memicu kerumunan.

“Warga yang bersepeda tolong gunakan jalur kiri. Pejalan kaki gunakan trotoar. Mohon tidak berkerumun dan tidak berhenti,” imbau petugas Dinas Perhubungan DKI yang berkeliling melalui pengeras suara.

Baca juga : Trump Dilawan Menhan

Di sini masih ada warga yang hanya menempelkan masker di dagunya. Ada juga anak-anak di bawah umur sembilan tahun. Petugas pun berkali-kali mengingatkan warga. Satpol PP juga menghalau pedagang minuman yang hendak menjajakan dagangannya kepada warga yang melintas.

Segera Dievaluasi

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyatakan, kondisi CFD di 32 titik di Jakarta dan keramaian di Jalan Sudirman-Thamrin akan menjadi bahan evaluasi. Tujuan ditiadakannya CFD di kawasan Bundaran HI supaya kerumunan tidak terpusat di sini. Namun, dia tetap menyiapkan pop up untuk pesepeda di kawasan Sudirman-Thamrin.

Syafrin menyadari, di kawasan HI ini masih nampak anak- anak di bawah umur sembilan tahun ikutan berolahraga. “Pengunjung saat ini luar biasa ya, lumayan banyak. Artinya Sudirman-Thamrin menjadi tujuan favorit warga untuk berolahraga walaupun kami sudah umumkan bahwa Sudirman-Thamrin tidak diberlakukan HBKB (Hari Bebas Kendaraan Bermotor),” papar Syafrin di Bundaran HI, kemarin.

Kondisi ini, lanjutnya, akan menjadi evaluasi. Hasilnya akan dilaporkan ke Gubernur DKI Jakarta untuk mengambil kebijakan. “Sehingga aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan warga yang berlalu lintas maupun pesepeda dan jalan kaki bisa dioptimalkan,” ujar Syafrin.

Untuk CFD yang tersebar di 32 titik di wilayah DKI Jakarta, pihaknya telah mengerahkan 1.582 personel gabungan untuk mengawasi. “Dishub 750 personel, Satpol PP 700 personel, TNI dan Polri 132 personel, sehingga total 1.582 personel,” ungkapnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.