Dark/Light Mode

Bantuan Jepang Dinilai Ribet

PT MRT Sibuk Cari Pendanaan Alternatif

Jumat, 10 Juli 2020 07:06 WIB
Ilustrasi MRT Jakarta melintas di sekitar Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)
Ilustrasi MRT Jakarta melintas di sekitar Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)

 Sebelumnya 
Optimalkan Skema KPBU 

Kepala Badan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Nasrudin Djoko Surjono mengatakan, proyek infrastruktur DKI Jakarta senilai Rp 571 triliun. Sebagian proyek ini sudah dan sedang berjalan hingga 2030. Untuk rencana pembangunan MRT sepanjang 230 km membutuhkan anggaran Rp 214 triliun.

Baca juga : Kementan Siapkan Semen Beku Sikomandan Tahap Dua

“Mengingat investasi pembangunan infrastruktur membutuhkan dana sangat besar, maka selain optimalisasi dari APBD serta APBN juga dikaji skema pembiayaan alternatif. Seperti obligasi, pelibatan pihak swasta melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha untuk sektor-sektor yang dimungkinkan,” tuturnya.

Perlu diketahui, dalam Peraturan Presiden No 38/2015 tentang Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) disebutkan jenis infrastruktur yang bisa dikerjasamakan. Seperti transportasi, jalan, konservasi energi, fasilitas perkotaan, kawasan, perumahan rakyat, dan lain-lain.

Baca juga : Pemerintah Diminta Perketat Pengawasan Timah

Dengan skema KPBU, diharapkan dapat mencukupi kebutuhan pendanaan penyediaan infrastruktur secara berkelanjutan, melalui pengerahan dana swasta dan memberikan kepastian pengembalian investasi badan usaha melalui pembayaran secara berkala oleh pemerintah kepada badan usaha. Baik milik daerah (BUMD) maupun negara (BUMN).

Sebelumnya, Direktur Utama Bank DKI Jakarta Zainudin Mappa mengatakan, pihaknya ingin terlibat dalam pendanaan pembangunan Fase III MRT Jakarta rute Ujung Menteng-Kalideres pada 2020.

Baca juga : Bantah Lakukan Serangan Siber, China Sebut Australia Lebay

“Misal MRT yang akan membangun jalur Ujung Menteng ke Kalideres itu Bank DKI, kami juga akan ajak Bank Pembangunan Daerah (BPD) lain untuk ikut serta melalui sindikasi,” kata Zainuddin.

Dana investasi akan dihitung berdasarkan kebutuhan dana yang dibutuhkan MRT dan kesiapan BPD. PT MRT Jakarta memperkirakan dana yang dibutuhkan untuk pembangunan Fase III rute Kalideres-Ujung Menteng mencapai Rp 53 triliun. Rute Kalideres-Ujung Menteng merupakan bagian dari koridor Timur-Barat yang terbentang dari Balaraja hingga Cikarang sepanjang 31,7 km. [MRA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.