Dark/Light Mode

Bantuan Jepang Dinilai Ribet

PT MRT Sibuk Cari Pendanaan Alternatif

Jumat, 10 Juli 2020 07:06 WIB
Ilustrasi MRT Jakarta melintas di sekitar Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)
Ilustrasi MRT Jakarta melintas di sekitar Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)

 Sebelumnya 
Sebagai informasi, PT MRT Jakarta berharap bisa melakukan pembangunan fase 3 hingga 10 secara pararel untuk mencapai 230 kilometer pada 2030.

Menurutnya, kalau hanya mengandalkan pinjaman pemerintah ke pemerintah seperti fase 1 dan 2, pembangunan fase selanjutnya harus menunggu setiap 5 tahun.

Baca juga : Kementan Siapkan Semen Beku Sikomandan Tahap Dua

Hal itu menjadikan sulit untuk mengejar target sampai 2030. Karena itu dibutuhkan sumber pendanaan lain. Saat ini, selain JICA, ada dua lembaga keuangan internasional yang siap memberikan pinjaman kepada PT MRT Jakarta sebesar Rp 53 triliun.

Mereka adalah Bank Pembangunan Asia dan Asian Infrastructure Investment Bank. Ketiganya mensyaratkan adanya penjaminan pemerintah. Namun, yang menjadi kendala saat ini, tidak adanya payung hukum bagi Kementerian Keuangan untuk memberikan penjaminan tersebut.

Baca juga : Pemerintah Diminta Perketat Pengawasan Timah

Peraturan Presiden Nomor 82 tahun 2015 tentang Jaminan Pemerintah Pusat Atas Pembiayaan Infrastruktur Melalui Pinjaman Langsung Dari Lembaga Keuangan Internasional secara spesifik menyebut penjaminan diberikan kepada Badan Usaha Milik Negara. “Karena itu, harus ada terobosan regulasi,” katanya.

Dijelaskannya, jika pemerintah mau memberikan penjaminan, maka akan mengurangi beban pemerintah untuk membiayai pembangunan MRT Koridor Timur- Barat Fase 1.

Baca juga : Bantah Lakukan Serangan Siber, China Sebut Australia Lebay

“Kalau PT MRT Jakarta bisa mendapatkan pinjaman dan pemerintah memberikan penjaminan, maka beban negara menjadi berkurang,” ujarnya.

Dengan begitu, target pembangunan jaringan MRT sepanjang 230 kilometer pada tahun 2030 bisa terkejar tanpa membebani keuangan negara ataupun daerah. William berkeyakinan, PT MRT Jakarta mampu membayar cicilan, seandainya peraturan memungkinkan BUMD mendapatkan pinjaman langsung.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.