Dark/Light Mode

Positivity Rate 7,8 Persen

Hari Ini, Jumlah Orang Dites PCR di DKI Lebih Dari Seperempat Total Nasional

Selasa, 4 Agustus 2020 19:09 WIB
Skrining massal Covid-19 di Pasar Hipli Semanan, Jakarta Barat, yang dilakukan oleh Puskesmas Kecamatan Kalideres. (Foto: Dinkes DKI)
Skrining massal Covid-19 di Pasar Hipli Semanan, Jakarta Barat, yang dilakukan oleh Puskesmas Kecamatan Kalideres. (Foto: Dinkes DKI)

 Sebelumnya 
Kondisi wabah di suatu daerah hanya bisa diketahui melalui testing. Strategi tes-lacak-isolasi sangat penting dilakukan dalam penanganan wabah. Jumlah tes yang tidak memenuhi standar WHO, akan berakibat pada makin banyaknya kasus positif yang tidak terlacak.

Namun, Jakarta telah memenuhi standar itu, bahkan melebihinya.

"Pemprov DKI Jakarta terus memasifkan tes PCR untuk menemukan kasus baru secara cepat, agar dapat segera melakukan tindakan isolasi dan perawatan secara tepat," tegas Dwi.

Baca juga : Jumlah Tes PCR di DKI Nyaris Sepertiga Angka Nasional

Tes PCR di Jakarta dilakukan melalui kolaborasi 47 Laboratorium Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, BUMN, dan swasta. Pemprov DKI Jakarta memberikan dukungan biaya tes kepada Laboratorium BUMN dan swasta yang ikut berjejaring bersama dalam pemeriksaan sampel program.

Positivy Rate 

Sementara itu, penambahan kasus positif pada hari ini sebanyak 466 kasus. Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta saat ini sebanyak 7.648 kasus orang yang masih dirawat atau diisolasi.

Baca juga : Ini Penyebab Jumlah Tes PCR Belum Capai 10 Ribu Tes Per Hari Seperti Ditargetkan Jokowi

Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta pada hari ini sebanyak 22.909 kasus. Dari jumlah tersebut, 14.381 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 880 orang meninggal dunia. 

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 7,8 persen, sedangkan Indonesia sebesar 15,3 persen. 

Dalam hal ini, WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.

Baca juga : PSSI Ultah ke-90, Menpora : Harus Jadi Momentum Bangkitnya Sepakbola Nasional

"Persentase kasus positif ini hanya bisa dianggap valid, bila standar jumlah tes yang dilakukan telah terpenuhi. Bila jumlah tesnya sedikit atau tidak memenuhi standar WHO, maka indikator persentase kasus positif patut diragukan," jelas Dwi. [FAQ]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.