Dark/Light Mode

Jika Sampai September Kasusnya Tak Kunjung Melandai

Gawat, RS Rujukan Covid Terancam Over Capacity

Jumat, 14 Agustus 2020 07:00 WIB
Ilustrasi seorang petugas sedang mempersiapkan ruang ICU untuk pasien Covid-19. (Foto : twitter)
Ilustrasi seorang petugas sedang mempersiapkan ruang ICU untuk pasien Covid-19. (Foto : twitter)

 Sebelumnya 
Tetap Aman

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria yakin, meski jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta melonjak setiap hari, pihaknya memastikan ketersedian ruang rumah sakit di Jakarta masih memadai. Dia memastikan, tidak akan ada pasien Covid-19 yang bakal terlantar atau terbengkalai di Jakarta. Dikatakannya, saat ini pihaknya menyiapkan 67 rumah sakit rujukan.

Dari keseluruhan rumah sakit ini terdapat 4.556 tempat tidur untuk ruang isolasi dan 659 lainnya di ruang Intensive Care Unit (ICU) khusus Covid-19. Politisi Partai Gerindra ini memang tak membantah, dari kapasitas yang ada, kini hanya tersisa 50 persen saja. Namun, dia meminta warga Jakarta tidak khawatir.

Baca juga : Jurang Resesi Di Depan Mata

‘‘Memang kurang lebih di atas 50 persen sudah terisi. Tidak ada yang over kapasitas. Kapasitas rumah sakit ini akan terus diupayakan ditambah. Tak akan ada yang terbengkalai,” yakinnya.

Sementara, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan,Achmad Yurianto menyakinkan, tingkat keterisian tempat tidur isolasi bagi pasien Covid-19 masih sangat mencukupi. Secara nasional, angka oku- pansi ruang isolasi seluruh rumah sakit Covid-19 sebesar 42,32 persen.

Begitu pula tingkat keterisian ruang perawatan intensif bagi pasien Covid-19 yang memerlukan penanganan khusus, juga terpantau masih sangat cukup. Bila digabung antara tempat tidur isolasi dan ruang perawatan intensif, maka angka okupan- sinya menjadi 34,76 persen.

Baca juga : Kawasan Jakarta Utara Terancam Semakin Kelelep

Hanya saja, tambah dia, pemerintah melihat ada beberapa daerah yang mencatatkan tingkat keterisian tempat tidur isolasi bagi pasien Covid-19 cukup tinggi. Bahkan melebihi ambang kerawanan bagi tenaga medis yang merawat. Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Kesehatan, Rabu (12/8), ada satu provinsi yang melaporkan tingkat keterisian tempat tidur isolasi di atas 80 persen, yakni Papua.

Provinsi ini melaporkan angka okupansi tempat tidur isolasi hingga 92,06 persen. Artinya, jumlah tempat tidur bagi pasien Covid-19 di Papua nyaris penuh. Kalimantan Selatan di posisi kedua, mencatatkan tingkat keterisian tempat tidur sebesar 57,42 persen. Menyusul kemudian ada Sumatra Utara dengan 56,77 persen, Jawa Tengah dengan 56,1 persen, dan Kalimantan Timur dengan 54,16 persen.

Sementara DKI Jakarta, berada di peringkat ketujuh dengan rasio keterisian tempat tidur 50,91 persen atau separuh dari seluruh ruang isolasi yang tersedia. “Pemerintah selalu siap menambah tempat tidur isolasi. Salah satu caranya dengan menambah rumah sakit lapangan,” ungkapnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.